Lihat ke Halaman Asli

BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

Mengenal Lebih Dekat Petugas PIPP BPJS Kesehatan di RS

Diperbarui: 19 Desember 2018   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Padang -- Hari belum sepenuhnya beranjak siang ketika Lendrayeni---Petugas Pemberi Informasi Dan Penanganan Pengaduan (PIPP) BPJS Kesehatan di RSUP M. Djamil, Kota Padang---melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional -- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

 Dari pantauan tim Jamkesnews, Senin (9/12), meski baru satu jam ia duduk di ruang PIPP, tapi wanita yang akrab disapa Ilen tersebut terpantau sudah melayani belasan peserta.

 Tugas utama PIPP bukan hanya sebatas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN-KIS di rumah sakit, Ilen dan kawan-kawan PIPP di seluruh Indonesia juga wajib memberikan penjelasan kepada petugas rumah sakit terkait pengaduan peserta. Jika pengaduan peserta tidak dapat diselesaikan oleh petugas PIPP, maka aduan tersebut akan di eskalasi ke bidang terkait sesegera mungkin.

 "Kami sebagai petugas PIPP juga harus melakukan monitoring dan evaluasi aplikasi SIPP. Tapi kebanyakan memang untuk membantu peserta mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit sesuai prosedur. Misalnya peserta yg tidak membawa rujukan online, poli tujuan tidak sesuai, update data peserta yang tidak sesuai dan lain-lain," ujar Ilen.

 Tak ada jumlah tetap berapa peserta JKN-KIS yang berkunjung kepada Ilen, tapi biasanya di hari Senin dan hari pertama masuk setelah libur panjang merupakan puncak kepadatan ruang kerjanya.

 Sejak ditugaskan menjadi Petugas PIPP di RS M. Djamil per Juni 2018 lalu, beragam sifat manusia telah Ilen temui. Ia mesti bersabar menghadapi berbagai karakter peserta yang berbeda-beda.

 "Dari situ saya justru tertantang untuk memberikan pelayanan yang lebih humanis dan profesional. Hal yang paling saya sukai adalah ketika bisa mengubah persepsi peserta yang salah memaknai Program JKN-KIS. Bisa membantu peserta mendapatkan pelayanan di rumah sakit sesuai prosedur yang berlaku menjadi kepuasan tersendiri. Karena saya percaya, apa yang dilakukan dari hati akan kembali ke hati," ungkapnya.

 Kepada seluruh peserta JKN-KIS, Ilen berpesan agar tidak segan-segan bertanya kepada Petugas PIPP ketika menemui kendala di rumah sakit. Terlebih, kini saluran informasi dan pengaduan sudah banyak tersedia. Baginya masyarakat juga harus proaktif mencari informasi tentang regulasi Program JKN-KIS sebelum sakit, sehingga sosialisasi tak hanya dipandang melalui kegiatan seremonial semata.

 "Care Center kami melalui layanan telepon 1500400 selalu sedia memberikan informasi kepada peserta JKN-KIS. Sekarang zamannya teknologi informasi, tak ada alasan untuk tidak peduli khususnya untuk jaminan kesehatan keluarga yang kita cintai. Jadi jangan karena tidak paham prosedur lalu regulasi yang justru disalahkan dan dijadikan kambing hitam," pesannya.

 Manfaat keberadaan Petugas PIPP di rumah sakit sangat dirasakan peserta, Fitri Ramadhani salah satunya. Perempuan berjilbab yang datang untuk bertanya tentang hal-hal berkaitan dengan proses pengobatan anaknya ini mengucapkan terima kasih berulang kali karena kemudahan dan kelancaran berkat informasi yang diberikan petugas PIPP.

 "Saya sangat puas sekali atas pelayanan informasi dari BPJS Kesehatan di rumah sakit M. Djamil ini. Petugasnya ramah dan menanggapi apa yang saya tanyakan, tapi yang paling penting Program JKN-KIS sangat membantu biaya pengobatan anak saya. Semoga BPJS Kesehatan tetap terus berlanjut untuk menolong orang sakit, terima kasih BPJS Kesehatan," tutupnya. (aw/bo)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline