Lihat ke Halaman Asli

BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

Mulanya Saya Tidak Peduli JKN-KIS

Diperbarui: 18 Desember 2018   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Cibinong, Kabupaten Bogor -  Memasuki tahun ke-5, BPJS Kesehatan terus melayani masyarakat di seluruh Indonesia dan memberi sosialiasi berkelanjutan  guna mencapai tujuan mulia Universal Health Coverage Tahun 2019. Upaya serta inovasi pun dikembangkan demi menyadarkan masyarakat akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

Tidak terkecuali bagi Sri Mulyatie  seorang ibu rumah tangga. Awalnya ia mengaku tidak terlalu peduli dengan menjadi peserta JKN-KIS atau tidak. Saat itu Sri merasa dirinya dan suami masih sanggup membiayai keluarganya apabila terjadi gangguan kesehatan, ditambah dengan kabar negatif yang beredar mengenai pelayanan beberapa rumah sakit terhadap peserta JKN-KIS membuat ia enggan mendaftar menjadi peserta JKN-KIS.

Namun setelah beberapa waktu mejalani pengobatan sebagai peserta umum, dirinya merasa mulai terbebani dengan biaya kesehatan yang harus ditangunggnya. Sri sendiri didiagnosa mengalami pengapuran pada pundak kanannya sehingga harus rutin melakukan fisiotherapy setiap minggunya.

"Mulanya saya tidak peduli dengan JKN-KIS, tapi seiring berjalan waktu saya merasa sangat terbebani dengan biaya kesehatan yang harus saya bayar sendiri hingga akhirnya saya dan keluarga mendaftar menjadi peserta JKN-KIS. Alhamdulillah setelah setahun menjadi peserta, semua kabar negatif mengenai JKN-KIS tidak saya rasakan, justru saya merasa  nyaman dengan pelayanannya, asalkan kita menggunakannya dengan prosedur yang tepat sesuai dengan aturan," jelas Sri.

Sri berharap makin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjadi peserta JKN-KIS, karena jaminan sosial kesehatan yang dimiliki akan menjamin kesejahteraan bagi banyak keluarga, khususnya jaminan bagi kesehatan, karena dengan kesehatan yang terjamin dan terpelihara masyarakat dapat memelihara juga kondisi ekonominya.

"Semangat gotong-royong juga harus ditumbuhkan, yang sehat tetap rutin membayar, begitu pula dengan yang sakit, jadi semua tertolong apabila sedang membutuhkan," sambung Sri.

BPJS Kesehatan sendiri melalui berbagai sosialiasi dan forum menekankan kepada masyarakat luas bahwa sangat penting menjadi peserta JKN-KIS.  Semakin tingginya biaya pelayanan dari tahun ke tahun tidak banyak memberikan pilihan kepada masyarakat selain menjadi peserta JKN-KIS, apalagi memang manfaatnya sangat luar biasa. Oleh karenanya segeralah mendaftar menjadi peserta JKN-KIS dan membayar iuran secara rutin setiap bulannya. (wb)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline