Lihat ke Halaman Asli

BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

BPJS Kesehatan Gandeng IAKMI

Diperbarui: 28 November 2016   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

MAKASSAR (05/11/2016): Dalam rangka mendorong pertumbuhan derajat kesehatan masyarakat Indonesia serta sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi program JKN-KIS, BPJS Kesehatan dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) siap bekerja sama. Hal tersebut ditandai lewat acara “Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPJS Kesehatan dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional” di Makassar, Sabtu (05/11).

“IAKMI sebagai organisasi yang bersifat independen dan multidisipliner, diharapkan dapat berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa setinggi-tingginya,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris usai acara tersebut.

Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman tersebut meliputi advokasi dan sosialisasi pelaksanaan program JKN-KIS; optimalisasi komunikasi, informasi, dan edukasi dalam pelaksanaan JKN-KIS; serta dukungan pelaksanaan upaya penguatan promotif dan preventif yang sifatnya perorangan sebagaimana yang diamanahkan oleh undang-undang.

“BPJS Kesehatan dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara jaminan kesehatan menerapkan sistem kendali mutu kendali biaya. Salah satu bentuk kendali mutu kendali biaya adalah melalui pelaksanaan program promotif preventif yang optimal dan dapat menekan angka rujukan pasien JKN-KIS ke rumah sakit. Peran IAKMI sangat penting untuk mendukung optimalisasi program promotif preventif, sehingga nantinya Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dapat memaksimalkan fungsinya sebagai gate keeper,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam acara tersebut.

Menurut Fachmi, kesehatan merupakan salah satu pilar yang menentukan kemajuan suatu bangsa, sebab kesehatan mempengaruhi produktivitas masyarakat. Oleh karena itu, pola hidup sehat harus ditanamkan sejak dini dalam diri masyarakat Indonesia. IAKMI pun diharapkan dapat menjadi salah satu promotor pola hidup sehat kepada masyarakat tersebut.

Hingga 31 Oktober 2016, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 20.593 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 4.589 Dokter Prakter Perorangan, 5.019 Klinik Pratama, 9.814 Puskesmas dan 14 RS D Pratama, serta 1.157 Dokter Gigi Praktek Mandiri. Sementara di tingkat Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), sampai dengan 31 Oktober 2016 terdapat 5.020 FKRTL yang bermitra dengan BPJS Kesehatan, terdiri atas 1.999 RS, 2.063 Apotek, dan 958 Optik.

***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline