Lihat ke Halaman Asli

BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

11.077 Warga Malang Terima Kartu Indonesia Sehat dari Presiden

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Malang (21/05/2015): Sebanyak 11.077 Kartu Indonesia Sehat (KIS) kembali dibagikan oleh Presiden Jokowi secara simbolis kepada masyarakat di wilayah Malang, Jawa Timur. Angka tersebut merupakan jumlah total penerima KIS wilayah Malang dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang terdiri atas 7.818 peserta di Kota Malang, 2.579 peserta di Kabupaten Malang, serta 680 peserta di Kota Batu. Dalam acara penyerahan KIS tersebut, masyarakatmenyambut antusias kehadiran Presiden untuk berdialog. Presiden menyapa, mendengar dan merespon pertanyaan dan usulan dari masyarakat. Perhatian dan dukungan Presiden terhadap seluruh kalangan masyarakat Indonesia tergambar jelas dalam dialog tersebut.

KIS yang diterbitkan oleh BPJS Kesehatan terbagi menjadi 2 jenis kepesertaan.Pertama, kelompok masyarakat yang wajib mendaftar dan membayar iuran, baik membayar sendiri (mandiri), ataupun berkontribusi bersama pemberi kerjanya (segmen buruh atau pekerja); Kedua, kelompok masyarakat miskin dan tidak mampu yang didaftarkan oleh pemerintah dan iurannya dibayari oleh pemerintah (segmen Penerima Bantuan iuran atau PBI).

Untuk KIS segmen PBI, peluncuran perdananya telah dilakukan Presiden Jokowi bersamaan dengan peluncuran perdana Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), pada tanggal 3 November 2014. KIS yang terintegrasi bersama Program Keluarga Sejahtera dan Program Indonesia Pintar, saat ini telah terdistribusikan sebanyak lebih dari 4 juta Kartu, atau tepatnya 4.426.010 kartu kepada peserta PBI, di 18 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.Di tahun 2015, BPJS Kesehatan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan, melanjutkan penerbitan dan pendistribusian hampir 82 juta Kartu, atau tepatnya 81.973.990 Kartu Indonesia Sehat untuk segmen peserta PBI.

Per Mei 2015, sebanyak 82 juta KIS PBI tersebut mulai didistribusikan secara bertahap. Distribusi KIS secara simbolis bagi peserta PBI rencananya dilakukan di 9 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia, meliputi Provinsi DKI Jakarta (Jakarta Utara dan Jakarta Timur), Jawa Tengah (Kabupaten Klaten), Yogyakarta (Kabupaten Sleman), Jawa Timur (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu), Jambi (Kota Jambi), Maluku (Pulau Buru), Bangka Belitung (Belitung Timur), Papua (Jayapura), dan Papua Barat (Manokwari).

Presiden Jokowi memberikan perhatian yang sungguh-sungguh atas pentingnya distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) secara merata bagi seluruh masyarakat di Indonesia.Pada 4 Mei 2015 lalu, Presiden Joko Widodotelah membagikan KIS secara simbolis kepada 4.414 peserta PBI di Sleman dan 1.646 peserta PBI di Klaten. Selanjutnya, Presiden Joko Widodo membagikan KIS secara simbolis di sejumlah daerah Indonesia bagian timur seperti Pulau Buru, Tidore, Jayapura, dan Manokwari. Di Pulau Buru, sebanyak 204 KIS telah tersalurkan kepada peserta PBI pada 7 Mei 2015, sementara di Tidore, KIS juga telah didistribusikan kepada 502 peserta PBI pada 8 Mei 2015. Di minggu yang sama, Presiden Joko Widodo juga telah membagikan KIS kepada 2.850 peserta PBI di Jayapura dan 2.281 peserta PBI di Manokwari pada 9 – 10 Mei 2015. Pada 13 Mei 2015, kembali KIS dibagikan kepada 1.525 peserta PBI di Jakarta Utara dan 627 peserta PBI di Jakarta Timur.

Sebelumnya, sebagai bentuk atensi pemerintah yang tinggi kepada buruh atau pekerja, Presiden Joko Widodo juga telah membagikan KIS kepada buruh kebun di Deli Serdang pada 18 April 2015, buruh perkapalan di Jakarta Utara pada 28 April 2015, serta buruh industri garmen di Ungaran pada 29 April 2015. Penyerahan KIS tersebut disambut dengan penuh antusias oleh segenap buruh karena kehadiran jaminan kesehatan sebagai proteksi kesehatan mereka sangatlah diperlukan. Dengan adanya KIS sebagai jaminan kesehatan nasional yang mampu mengcover seluruh rakyat, negara kembali hadir melalui pemastian terimplementasinya Sistem Jaminan Sosial bidang Kesehatan yang berlandaskan gotong royong. Kegiatan ini merupakan wujud perhatian yang besar dari Presiden Joko Widodo terhadap kesejahteraan seluruh elemen masyarakat di Indonesia.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline