Lihat ke Halaman Asli

BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

Skrining Kesehatan Juga Ditanggung BPJS Kesehatan Lho! (Bag. 2 - Habis)

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13977089001844144943

Bagaimana alur skrining riwayat kesehatan yang harus dilakukan penderita diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi?

Pertama, pastikan Anda terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Anda dapat mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama (dokter, puskesmas, atau klinik) yang tercantum dalam kartu BPJS Kesehatan Anda untuk mengisi formulir skrining riwayat kesehatan. Selanjutnya, petugas kesehatan akan memasukkan data Anda ke dalam aplikasi untuk dianalisa oleh Kantor Cabang BPJS Kesehatan.

Jika dari hasil pemeriksaan data tersebut Anda dinyatakan 'normal' atau berstatus 'resiko sedang', maka Anda akan dapat berkonsultasi dengan petugas kesehatan tentang bagaimana  mencegah penyakit diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.

Apabila Anda termasuk berstatus 'resiko tinggi', maka petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan penunjang penegakan diagnosa. Jika Anda beresiko tinggi mengidap penyakit diabetes melitus tipe 2, maka kadar gula darah Anda akan diperiksa. Pemeriksaan juga akan dilakukan oleh petugas kesehatab jika Anda memiliki potensi hipertensi.

Jika Anda terdiagnosa menderita diabetes melitus tipe dua dan hipertensi, maka BPJS Kesehatan akan menyediakan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Bentuk pelaksanaan Prolanis meliputi aktivitas konsultasi medis/edukasi, Home Visit, Reminder, aktivitas club dan pemantauan status kesehatan.

Bagaimana kriteria wanita yang beresiko tinggi menderita kanker serviks dan kanker payudara?

Kriteria wanita yang beresiko tinggi mengidap kanker serviks antara lain menikah atau melakukan hubungan seksual pada usia muda, sering melahirkan, merokok, berganti-ganti pasangan seksual, dan memiliki infeksi menular seksual.

Sedangkan kriteria wanita yang beresiko tinggi mengidap kanker payudara antara lain memiliki keluarga yang pernah menderita kanker payudara, menstruasi dini, wanita yang mempunyai anak pertama di atas usia 30 tahun, tidak pernah menyusui, menopause usia lanjut, memiliki riwayat menderita tumor jinak payudara, melakukan terapi hormon, pajanan radiasi, kontrasepsi oral terlalu lama, mengonsumsi alkohol dan memiliki trauma terus-menerus.

Lalu bagaimana alur skrining kesehatan untuk deteksi kanker serviks?

Bagi peserta BPJS Kesehatan, Anda dapat menandatangani formulir permohonan pelayanan pemeriksaan deteksi kanker di Kantor Cabang BPJS Kesehatan. Selanjutnya, kunjungilah fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tercantum dalam Kartu BPJS Kesehatan Anda untuk melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA). Perlu diketahui, pemeriksaan Pap Smear merupakan langkah tindak lanjut dari hasil pemeriksaan IVA, yang dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline