Lihat ke Halaman Asli

informasi dan berita smk

informasi dan berita smk

Pengelola SMK Wira Samudera Lapang Dada Terima Permintaan Maaf Pendemo

Diperbarui: 6 Agustus 2019   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengelola SMK Pelayaran Wira Samudera, yakni Yayasan Pendidikan Pembangunan (YPP) Semarang menerima permintaan maaf dari perwakilan alumni SMK tersebut dengan lapang dada, akibat aksi demo yang mereka lakukan sempat membuat nama SMK Pelayaran Wira Samudera tercoreng.

Sugiarto sebagai bendahara yayasan YPP Semarang menyampaikan kedatangan para adik-adik alumni adalah untuk melakukan klarifikasi terkait aksi demo mereka lakukan dahulu, yang terjadi pada bulan Januari 2019 lalu. "Perwakilan alumni kami terima dengan lapang dada, mereka intinya menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf," jelas Sugiarto di ruang Kepala Sekolah SMK Pelayaran Wira Samudera, pada hari Selasa 25/06. 

"Kepada mereka juga kami jelaskan beberapa poin yang mereka tuntut, bahwa 3 tuntutan mereka pada waktu aksi demo itu tidak ada yang benar. Pertama mereka menuntut adanya kejelasan pemberian Aproval terhadap sekolah mereka, padahal Aproval itu berlaku mulai tahun 2017 hingga tahun 2022, sehingga tidak akan ada masalah. Kedua mereka menuntut untuk diangkatnya kembali kepala sekolah yang diganti. 

Padahal jabatan kepala hanya dua masa periode saja, satu periode hanya empat tahun, jadi memang harus diganti kepala sekolahnya. Tuntutan ketiga adalah, para taruna taruni meminta jaminan masa depan mereka untuk lulus dari tes atau ujian Ahli Nautica Tingkat 4 (ANT 4) dan Ahli Tehnik Tingkat 4 (ATT4), Padahal jaminan kelulusan adalah dari mereka sendiri, mereka harus belajar giat untuk lulus, sementara sekolah hanya memfasilitasi saja bukan menjamin" beber Sugiarto panjang lebar kepada para alumni yang datang ke SMK Pelayaran Wira samudera itu.

Diberitakan pada sebelumnya, ada lima perwakilan dari sekitar 250 alumni yang melakukan aksi demo, mendatangi mantan sekolah mereka untuk meminta maaf atas kejadian demo mereka saat januari lalu. Mereka adalah, Syarif Hidayatullah, Muhamad Ribut, Imam Thoriq, Migi Puspita Sari dan Pawestri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline