Lihat ke Halaman Asli

shainaaney

International Relations Student

Tim PPK Ormawa BEM FISIPOL UMY Berdayakan Ibu-Ibu Desa Kebonagung dengan Pelatihan Keuangan Keluarga

Diperbarui: 4 Agustus 2024   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Manajemen Keuangan di Garda Kaluraha Desa Keboagung, Yogyakarta. (Dokpri)

Yogyakarta, 2 Agustus 2024 -  Dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam mengelola keuangan, Tim Program Pengabdian Masyarakat (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMY (BEM Fisipol UMY) menyelenggarakan pelatihan manajemen keuangan di Desa Kebonagung sebagai Pelaksanaan Pelatihan ke-4 dari Sekolah Srikandi. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada masyarakat desa dalam mengelola keuangan pribadi maupun usaha kecil. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari Ibu-Ibu masyarakat Desa Kebonagung.

Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting, antara lain pengelolaan anggaran keluarga, cara menabung yang efektif, strategi mengelola utang, serta perencanaan keuangan jangka panjang. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi tentang dasar-dasar akuntansi sederhana yang dapat diterapkan dalam usaha kecil.

Pak Satria Putra S.E.I., M.E.I. selaku Dosen Jurusan Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sekaligus Pemateri dalam pelatihan ke-4 Sekolah Srikandi membuka pelatihan dengan menguraikan prinsip-prinsip Hifdzun Nafs, Hifdzun Akal, dan Hifdzun Maal. Ia menjelaskan bahwa Hifdzun Nafs menekankan perlindungan kebutuhan dasar dan kesehatan melalui asuransi dan dana darurat. Sementara Hifdzun Akal mendorong investasi dalam pendidikan dan pengelolaan keuangan yang bijaksana. Hifdzun Maal menekankan pengelolaan harta yang bertanggung jawab melalui zakat, sedekah, larangan riba, serta perencanaan dan investasi yang aman dan produktif.

Selain itu, Pak Satria menekankan pentingnya prinsip kerukunan, gotong royong, dan kesejahteraan keluarga untuk mencapai kesejahteraan ekonomi. Ia menggarisbawahi bahwa perencanaan keuangan harus ditulis dan dijalankan dengan disiplin. Terdapat empat indikator penting dalam mengelola keuangan keluarga: menetapkan tujuan, menerapkan ZISWAF (zakat, infaq, sodaqoh, wakaf), bijaksana dalam berhutang, dan mengelola hawa nafsu. Aspek keamanan keuangan juga dibahas, termasuk manajemen risiko, rencana pensiun, dan menjaga aliran kas (cashflow) agar penghasilan lebih besar daripada pengeluaran. 

Pelatihan ini juga menyoroti pembagian antara keinginan dan kebutuhan dengan konsep sisih dan sisa. Sisih mencakup hal-hal primer seperti makan, kebutuhan rumah, dan dana darurat, sementara sisa bisa dijadikan tabungan atau reward. Pembagian keuangan yang tepat juga dijelaskan, yakni 30% untuk pembayaran hutang, 40% untuk kebutuhan sehari-hari, dan 10% untuk amal.

Pelatihan ini memberikan wawasan yang berharga bagi ibu-ibu di Desa Kebonagung. Dengan pengetahuan baru yang mereka peroleh, diharapkan mereka dapat mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, dan mencapai kesejahteraan yang diidamkan. Desa Kebonagung kini tidak hanya lebih hidup, tetapi juga lebih bijaksana dalam mengelola keuangan keluarga, berkat pelatihan yang inspiratif dan bermanfaat ini.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Tim PPK Ormawa BEM Fisipol UMY juga berencana untuk mengadakan sesi pendampingan dengan Ibu-Ibu di Desa Kebonagung dengan membagikan lembaran berisi kuisioner yang harus peserta isi. Kuisioner tersebut merupakan inisiatif Pak Satria untuk mengukur seberapa jauh peserta yakni Ibu-Ibu di Desa Kebonagung telah berhasil mengimplementasikan manajemen keuangan yang sehat dalam keluarga.

Pelatihan manajemen keuangan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim PPK Ormawa BEM Fisipol UMY sebagai wujud nyata kontribusi Organisasi Masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan Ibu-Ibu di Desa Kebonagung dapat semakin mandiri dalam keuangan sehingga terbentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Perempuan Bersatu, Bergerak Padu!

(Shaina Neysa Hanifa, Sekretaris Tim PPK Ormawa BEM FISIPOL UMY)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline