Lihat ke Halaman Asli

ines budiarti

Mahasiswa

Harga Telur Terus Meningkat, Ini Dia Penyebabnya

Diperbarui: 2 September 2022   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Liputan 6

Nama: Ines Indah Budiarti

Kelas: B

Dosen: Bapak Miftahur Rahman Hakim, SEI., ME.

Prodi: Manajeman Bisnis Syariah

Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Islam

Kampus: Institut Agama Islam Negeri Kendari 

Harga telur di sejumlah daerah masih tinggi, di Jakarta harga sekitarnya kini mencapai Rp.31.000,  kementerian perdagangan menyebutkan paling tidak ada dua penyebab kenaikan harga yang pertama adalah masalah peningkatan peminat telur pasca pelonggaran PPKM dan juga berlangsungnya normalnya kegiatan masyarakat yang kedua di sebabkan oleh adanya bantuan sosial di sejumlah daerah.

"Kenaikan harga telur yang pertama adalah karna memang permintaan konsumsi itu naik tajam pada beberapa waktu ini hampir 60%, kedua adalah karna populasi peternak turun hingga 30% dan yang ketiga itu harga pakan sudah mulai cenderung naik" ucap Syailendra selaku Plt Diljen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag.

Cuaca buruk dan naiknya harga pakan ayam mengakibatkan telur ayam makin mahal, di pasar tradisional harga telur ayam naik dengan selisih rata-rata Rp.5.000 jadi Rp.31.000 perkilogram. 

Di pasar Kanoman Kecamatan Cirebon Jawa Barat harga telur naik dari Rp.26.000 perkilogram menjadi Rp.31.000 perkilogram. Omset penjualan pun turun pedagang mengaku biasa menyediakan 4 atau 60 kg telur ayam, tapi kini hanya satu rag atau hanya 15 kg telur. Telur ayam makin mahal setelah harga jualnya naik dari pihak peternak, peternak pun mengeluhkan harga mahalnya pakan ayam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline