Lihat ke Halaman Asli

Ines Arinta

Mahasiswa

Mahasiswa Untag Surabaya Melaksanakan KKN di Kampung Babatan

Diperbarui: 28 Desember 2021   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) melakukan program-program inovatif di desa-desa lokasi KKN. Diantaranya pelatihan kelas kreativitas pada anak-anak ditengah pandemi Covid-19 sebagai sarana anak dalam mengasah dan mengembangkan kreativitas pada konsisi yang terbatas.

Di masa pandemi Covid-19, mahasiswa Untag melakukan KKN Mandiri yang bertempat di Kampung Babatan RT02 RW02, Kecamatan Wiyung, Surabaya. Dalam melakukan aktivitas KKN di desa-desa, mahasiswa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Situasi ini, tidak mengurangi inovasi dan kreativitas mahasiswa Untag dalam melakukan program-program KKN yang solutif bagi masyarakat desa.

Ines Arinta yang melaksanakan KKN di Kampung Babatan RT02 RW02, Kecamatan Wiyung, Surabaya melakukan program kerja unggulan Kelas Kreativitas, yang di bimbing oleh dosen Dr. Feliks Anggia Binsar Kristiani Panjaitan,MM.,Cm.NNL.,CMA.

Permasalahan yang ditemukan pada Kampung Babatan RT02 RW02, Kecamatan Wiyung, Surabaya adalah kurang tersedianya fasilitas maupun media anak-anak dalam menyalurkan kreativitas di tengah pandemi Covid-19.

Dalam rangka memberi pelatihan tentang mengasah kreativitas yang ditujukan kepada Anak-anak usia 5-12 Tahun di Desa Babatan RT/RW:02/02, Wiyung, Surabaya agar mendapatkan fasilitas dan juga media belajar dalam mengembangkan kreativitas di tengah pandemic Covid-19. Terdampaknya anak-anak yang sedang melakukan kegiatan belajar dirumah menjadi salah satu faktor kurangnya produktivitas anak dalam mengembangkan kreativitas.

Dengan adanya KKN ini menjadi salah satu peluang untuk mengisi waktu dalam melakukan hal yang produktif. Pelatihan ini dimaksudkan agar anak-anak dapat terus mengembangkan kreativitas dan berinteraksi dengan temannya dengan mematuhi protokol Kesehatan. Beberapa hal yang diajarkan adalah kelas hasta karya (Mewarnai Gambar),  kelas eksplorasi (Melukis Kanvas), kelas eksperimen (Membuat Puzzle),Kelas Imajinasi (Membuat Topeng), kelas Bahasa (Speeling), dan mini games serta sayonara & makan Bersama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline