Lihat ke Halaman Asli

Ine FitriaNuraini

Univestitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dari Do'a ke Kebersamaan

Diperbarui: 29 Desember 2024   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Khataman Al-Qur'an (Sumber: Pribadi)

Dari Do'a ke Kebersamaan : Keunikan  Tradisi Agamis di Desa Ngadirejo

Desa Ngadirejo di Kecamatan Jabung, Malang, memiliki kebiasaan unik dalam mengadakan perkumpulan yang agamis seperti tahlilan dan khataman. Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada yang telah meninggal, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi antarwarga. Dalam suasana yang penuh kehangatan, warga berkumpul untuk berdoa dan berbagi cerita, menciptakan ikatan sosial yang kuat.Tradisi tahlilan di desa ini dilaksanakan secara rutin hamper ada disetiap hari dalam seminggu, terutama pada hari-hari tertentu setelah kematian. Kegiatan ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa. Melalui doa bersama, warga tidak hanya mendoakan almarhum, tetapi juga saling mengingatkan akan pentingnya kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.

Khataman Al Qur'an : Momen Special bagi Masyarakat

Khataman Al-Qur'an juga menjadi bagian penting dari kebiasaan ini. Acara ini biasanya diadakan setelah menyelesaikan pembacaan Al-Qur'an secara bersama-sama. Khataman menjadi momen spesial yang dinanti-nanti oleh masyarakat, karena selain mendapatkan pahala, acara ini juga memperkuat rasa persatuan di antara warga. Kegiatan-kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Ngadirejo sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan sosial. Selain sebagai ajang berkumpul, tahlilan dan khataman juga berfungsi sebagai wadah untuk mendiskusikan berbagai isu sosial dan budaya, sehingga memperkaya kehidupan komunitas.

Nilai agama dan Sosial dijunjung Tinggi

Dengan mempertahankan tradisi ini, Desa Ngadirejo tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membangun komunitas yang harmonis dan saling mendukung. Hal ini menjadikan desa tersebut sebagai contoh bagi desa-desa lain dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas di tengah perkembangan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline