Lihat ke Halaman Asli

Peluang Besar Industri Kayu

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1294233652417293944

DEFINISI

Industri untukkayu olahanmulai dikembangkan dan di ekspor oleh pabrik-pabrik diwilayah Indonesia yaitu sekitartahun 1986 mengikutikebijaksanaan yangdikeluarkan oleh pemerintah yang isinya “melarang untuk ekspor kayu bulat dan hanya memperrbolehkanmengekspor kayu gergajian maupun kayu olahan sejenisnya, seperti lemari, kursi, laminating board, wood panel dan kebutuhan furniture lainnya.

PerkembanganIndustri Kayu Olahan

Perkembanganindustrikhususnya di bidang mebel dapat kita lihat dari jumlah ekspor barang jadi kayu yang pada tahun 1986 berjumlah 99 juta dollar amerika dan pada setiap tahun selanjutnyabaik menjadi527 juta dollar amerika pada tahun 1997. Konsumen industri kayu gergajian di indonesia yangterbesar adalah padasektor perumahan dan sektor kostruksi. Selanjutnya mulai tahun 1986 industri hilir baru mulai didirikan, misalnya industri perabot rumah dari kayu moulding dan laminating dsb. Konsumsi kayu olahan di indonesia sendirilebih besar dibandingkan dengan produk kayu yang diekspor, meskipun ekspor produk kayu olahan sangat potensial .

Peluang Pasar

  • Permintaan di luar negeri atas perabot rumah tangga maupun barang komponen dari kayu, cukup mantap dan meningkat dari tahun ke tahun. Pada periode krisis ekonomi yang melanda Indonesia masa kini, peningkatan ekspor barang-barang dengan nilai tambah tinggi adalah salah satu langkah untuk mengatasi krisis. Industri kayu olahan yang padat tenaga kerja dapat menciptakan peluang kerja dan dapat pula menahan daya beli (konsumsi) di daerah di mana perusahaan ekspor tersebut berada.
  • Subsektor industri kayu olahan yang memproduksi perabot maupun komponen kayu untuk pasar ekspor mempunyai prospek bisnis yang sangat baik, karena bahan baku, tenaga kerja maupun sebagian besar dari faktor produksi lain berasal dari dalam negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline