Lihat ke Halaman Asli

Perenungan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masa menjejak langkah kian surut

Mengikis sepi, membunuh waktu

Ilalang tak lagi melambai dalam belaian angin

Belantara gulana terus menyusup

Menemani hari yang kian panas.

Tuhan tempat kembali

Dalam khidmat bersujud

Menghamba

Mengharap pertolonganNya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline