Lihat ke Halaman Asli

Maaf, Saya Tidak Menerima Harga Ceban Per Artikel

Diperbarui: 26 September 2016   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya ingin berbagi sedikit pengalaman tentang usaha yang sudah saya jalani dan sedang saya jalani saat ini, semoga bisa menginspirasi teman-teman sekalian.

Meskipun hingga saat ini belum terlihat sukses tapi saya percaya bahwa perjalanan mencapai sukses juga tidak kalah penting dengan kesuksesan itu sendiri.

Selama kurang lebih 13 tahun, saya bekerja sebagai sales dan marketing di beberapa perusahaan sebagai karyawan dan juga freelancer full time. Memang ada kesenangan dalam bekerja bersama teman-teman tetapi saya lebih suka bekerja secara freelance karena waktu yang di butuhkan lebih fleksibel. Beberapa usaha sudah pernah saya jalani, meskipun ada yang saya tinggal tetapi ada juga usaha yang baru dan tetap saya kerjakan hingga sekarang.

Berikut ini di antaranya :

Membuat martabak manis mini

Bagaimanapun dapur harus ngebul, saat menjadi freelancer dan sedang tidak ada order, itu sama artinya dengan tidak ada pemasukan. Saya mempunyai beberapa buku dan tabloid dan salah satunya ada yang memuat resep ini. Setelah uji coba resep, setiap malam saya membuat martabak manis mini ini untuk di setorkan di beberapa kantin sekolah. Harganya seribuan per bijinya dengan profit sekitar 20%

Cokelat praline dan cokelat stick

Ini latah ikut-ikutan teman karena saya melihat cokelat model seperti ini akan selalu laku karena bisa masuk di berbagai acara seperti baby born, ulang tahun, wedding, valentine, natal bahkan idul fitri. Hanya bisnis ini tidak serius saya tekuni meskipun profit yang di hasilkan bisa sampai 50% loh. Cetakan cokelat sudah banyak, sayangnya cetakan ini tertinggal di Jawa. Harus meluangkan waktu  atau menunggu waktu yang tepat untuk mengambil cetakan dan mengerjakan proyek cokelat lagi.

Online Shop

Saya tidak mempunyai produk sendiri, jadi saya sebagai dropshipper. Saat itu saya jadi dropshipper baju fashion wanita. Tetapi karena cepet-cepetan sistemnya {banyak juga dropshipper seperti saya di butik ini} jadinya telat transfer,  barang sudah di ambil orang. Begitulah nasib dropshipper, mungkin saya kurang berusaha dan kurang kerja keras kali ya. Per bulan bisa menghasilkan Rp. 500.000

Agen properti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline