Lihat ke Halaman Asli

Jangan Sia-siakan Masa Depan Anak, Rencanakanlah Pendidikannya

Diperbarui: 13 Agustus 2016   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

logo AJB Bumiputera 1912

Metamorfosa kehidupan

Mempunyai pasangan hidup, salah satu impian saya yang ala-ala Cinderella Love Story. Membayangkan mempunyai suami setampan pangeran dan kaya seperti anak raja dan kemudian mempunyai anak-anak yang secantik peri dan malaikat.

Faktanya, suami saya tidaklah setampan pangeran dan tidaklah sekaya raja..... {maafkan aku suamiku}. Sepertinya impian saya tentang happily ever after harus berakhir. Karena setelah menikah, kami di hadapkan pada realitas berupa setumpuk tanggung jawab dan sebagian besar di antaranya adalah biaya-biaya yang harus di bayar dengan uang, bukan dengan cinta

Saya dan suami sama sekali tidak mempunyai pengalaman dalam hal mengatur keuangan sampai suatu ketika anak kami harus masuk sekolah, jenjang playgroup dengan uang gedung  sebesar RP. 4 juta rupiah yang tidak bisa di tawar. Dengan biaya SPP per bulan RP. 250.000

Mahal ?

Iya memang mahal tetapi kualitas sekolah dan guru-gurunya sebanding dengan kemahalan SPP-nya.

Dan selama kami orangtuanya masih bisa membiayai anak kami di sekolah itu, mengapa tidak?

Permasalahan mulai timbul saat saya di PHK sedangkan penghasilan saya saat itu memang di alokasikan khusus untuk biaya sekolah anak dan biaya pengeluaran rumah tangga. Sempat down tetapi untunglah suami masih bisa mengcover semua biaya tersebut.

Stigma negatif asuransi

Dulu saya sangat bodoh [meskipun sekarang berkurang..... sedikit haha]  terutama karena mudah sekali percaya dengan perkataan orang lain entah itu teman atau keluarga yang faktanya mungkin tidak benar.

Banyak yang mengatakan bahwa asuransi adalah membuang-buang uang saja. Setiap bulan atau tahun kita mengeluarkan uang tetapi uangnya tidak pernah di kembalikan kepada kita. Demikian salah satu tetangga saya pernah berkata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline