Lihat ke Halaman Asli

Tetap Langsing dan Sehat Pasca Lebaran

Diperbarui: 11 Juli 2016   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran identik dengan masakan rumahan seperti opor ayam, sambal goreng hati, ketupat, rendang, yang sebagian besar dari masakan tersebut menggunakan santan dan jerohan sebagai bahan utamanya.

Santan sebenarnya tidak berbahaya, bahkan mengandung unsur-unsur yang baik untuk kesehatan seperti :

- mengandung vitamin dan mineral

- mengandung antioksidan

- santan mengandung selenium yang bermanfaat untuk memperbaiki radang sendi 

santan kelapa | Sumber: vimed.pl

Tetapi jerohan? Jangan di tanya manfaatnya, pasti lebih banyak keburukan dan kekurangannya.

Yang berbahaya adalah apabila masakan yang mengandung santan di panaskan berkali-kali. Karena bisa menyebabkan kerusakan pada unsur-unsurnya dan menyebabkan timbulnya radikal bebas.

Dan layak nya salah satu lagu dangdut seperti 'buah simalakama' . Adalah bila kita bertamu ke rumah kerabat dan di tawari untuk mencicipi makanan sedangkan kita tahu bahwa kita sudah terlalu banyak 'makan' lemak. Di sisi lain kita juga tidak 'enak hati' apabila menolak kebaikan hati seseorang. Sama saja tidak menghargai ya kan. Inilah yang bisa di katakan berkah plus musibah.

Selama masa libur lebaran selama 3 hari [mungkin lebih], tubuh kita tentunya akan sangat payah dan lelah menguraikan banyak protein dan lemak dari semua makanan yang kita makan, yang pastinya lebih banyak mengandung lemak di bandingkan serat.

Daging-dagingan seperti daging ayam dan daging sapi lebh banyak mengandung protein. Apakah protein berbahaya?

Tentu saja tidak apabila di konsumsi dalam batas normal. Tetapi apapun bentuk dan jenisnya, apabila di konsumsi secara berlebihan pasti tidak baik bagi kesehatan dan dapat menimbulkan penyakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline