Salah seorang penulis yang saya kagumi adalah Paulo Coelho. Novel pertama karyanya yang saya baca 10 tahun yang lalu adalah The Alchemist. Salah satu quote nya berbunyi seperti ini :
“People are capable, at any time in their lives, of doing what they dream of.”
― Paulo Coelho, The Alchemist
Saya yakin dan percaya bahwa setiap kita pasti mempunyai impian dan cita-cita. Terutama bagi kita yang sudah menikah dan berkeluarga. Karena kita di percaya oleh Tuhan untuk memelihara kehidupan garis keturunan kita selanjutnya.
Saya sudah banyak membaca artikel tentang finansial dan keuangan walaupun dalam prakteknya saya ini adalah seorang yang boros dan tidak pandai mengatur keuangan. Paham tetapi susah melaksanakan. Dan itulah gunanya pasangan hidup, saling melengkapi. Suami saya lebih pandai dan cakap bukan hanya dalam berhitung tetapi juga mengelola keuangan. Jadi kami bisa bersama-sama duduk dan ngobrol membicarakan impian masa depan sambil nyeruput kopi hitam yang tidak terlalu manis.
Kami keluarga kecil yang berpindah dari Jawa ke Kalimantan Tengah 3 tahun yang lalu. Banyak sekali perbedaan tentang adat, bahasa, pendidikan antara di sana dan di sini tetapi yang paling penting adalah kami ingin anak kami nyaman dan terjamin hal pendidikannya hingga ke jenjang kuliah. Syukur apabila bisa kuliah di luar negeri.
Salah satu hal yang kami temukan bahwa untuk dana pendidikan anak kita tidak bisa mengandalkan menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito karena imbal hasilnya yang terlalu kecil dan biasanya habis tergerus biaya administrasi dan inflasi.
Skema tujuan keuangan ini saya temukan di internet dan lihatlah bahwa sarana investasi yang sesuai untuk dana pendidikan anak adalah properti/saham/reksadana. Sangat bagus apabila kita bisa nge-mix 3 sarana investasi tersebut karena imbal hasilnya tentu akan lebih besar. Tetapi sementara waktu ini, saya dan suami memilih untuk berinvestasi di reksadana.
Seperti yang kita ketahui, berinvestasi di reksadana sebagai investor pemula sekarang sangat mudah dan murah. Hanya dengan 100 atau 200 ribu rupiah saja kita sudah bisa mulai berinvestasi.
Tetapi kami menginginkan bukan hanya imbal hasil dari investasi yang menguntungkan tetapi juga bagaimana nantinya investasi aman dan terjamin.
Kami berpikir daripada membuka rekening reksadana dan rekening asuransi jiwa secara terpisah, akan lebih efektif dan simple apabila ada satu produk yang bisa mengakomodasi 2 kepentingan kami tersebut. Di Commonwealth Life ternyata mereka mempunyai beberapa produk seperti keinginan kami.