Lihat ke Halaman Asli

IWN Chang

Terserah Mau Panggil Siapa

Melawan Stigma Urutan Lahir

Diperbarui: 16 Juli 2021   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bicara urutan lahir anak, selalu jadi perdebatan antara banyak orang, termasuk lingkungan saya, saya anak tunggal, banyak yang bilang saya manja, egois dan ya sulit di atur, sejujurnya ada beberapa hal yang mereka ucapkan benar, tapi hanya beberapa, tak semua, mari kita bedah stigma yang perlahan tumbuh di tengah masyarakat.

Si sulung yang mandiri serta taat

Si sulung ini selalu di cap sebagai pemimpin alami, mungkin karena sejak kecil mereka di haruskan memimpin adik adiknya, si sulung adalah anak tunggal yang gagal, ya begitulah kata teman saya yang menjadi anak sulung, si sulung teman saya ini agak aneh, aneh banget malah, jika pada umumnya sulung punya bakat untuk memimpin teman saya ini tidak, bahkan kalau boleh jujur jauh dari kata pemimpin alamiah, sebab yang saya tau si kawan saya yang katanya sulung ini lebih mirip ciri ciri bungsu di banding sulung. Dari semua artikel yang saya baca hanya ada satu yang mirip dengan kepribadiiannya. Taat, ya hanya itu, ia adalah pribadi yang kaku, ia hanya manut pada perintah tanpa ada inovasi atau yaa improvisasi lah, kalo ada plan A ya sudah itu yang ia jalani tanpa berfikir bahwa sebenarnya harus ada plan B. selebihnya... ia bisa di bilang manja, jijikan, takutan dan lain sebagainya. Bisa saya sebut dia gagal jadi anak sulung

Si tengah yang katanya trouble maker

 Kali ini si tengah yang jadi sasaran, si tengah ini selalu di cap sebagai anak yang ambisius pembrontak dan sangat menyebalkan... sudah jujur saja pasti kalian berpikiran yang sama dengan saya tentang si tengah ini, di apit dua orang menyebalkan sudah jadi alasan termasuk akal si tengah menjadi anak yang trouble maker, saya tentu punya teman anak tengah(Karena itu saya berani membuat artikel ini) si tengah yang saya kenal memang si keras kepala yang aneh, dia sering terlibat masalah yang menurut kami, si tunggal, 

si bungsu dan si sulung tak masuk akal, ya sebenarnya sah sah saja sebagai manusia yang ibaratnya baru baru menjejaki dunia untuk terlibat masalah yang terkesan sangat menyebalkan, pun teman saya ini, si tengah. Tapi untuk membeberkannya di sini rasanya tak etis kan? Apa mungkin saya menceritakan saat saat menyebalkan itu di sini hanya untuk menghibur kalian atau sekedar membuat kalian senyum senyum sendiri karena mungkin relate sama kalian?  Sejujurnya saya pengen tulis di sini tapi sudahlah, saya masih mau berteman dengannya jadi saya memilih jalur aman saja

Si bungsu yang katanya kelewat manja

Si bungsu yang paling enak, begitu katanya, di lindungi orang tuanya, dan tentu kakak kakaknya, jadi ia tumbuh jadi anak yang manja karena sudah terbiasa di lindungi di beri kasih sayang berlebih dan ya begitu lah katanya, katanya... tapi faktanya? Oke kenalkan dulu teman saya si bungsu, dia lahir satu tahun lebih dulu di banding kami semua, namun karena satu dan lain hal ia bisa sekelas dengan saya si tunggal, si sulung dan si tengah, dia bungsu dari empat bersaudara, satu abang dan dua mpok. 

Dan menurut saya dia ini si bungsu yang tertukar dengan si sulung, hah? Iya si bungsu ini punya sifat yang persis si sulung yang saya baca di internet. Ia lah pemimpin kami, penengah yang baik, ya pokoknya kakak yang baik untuk kami, pernah ada satu kejadian, saya ini kan si tunggal yang memang ambisius, saya pernah sakit karena tak tidur malam yang di sebabkan deadline yang... ah sudahlah, sejak itu dia selalu mewanti wanti saya untuk tidak terlalu mengejar itu semua, dan mulai mementingkan Kesehatan, see? Si sulung sekali dia. Dan kami secara alamiah mengangap ialah pemimpin kami karena ya memang dia lah kakak kami persis kakak kami. Dia gagal jadi si bungsu

Si tunggal yang egois

 Si tunggal, alias saya... ya saya tidak punya kakak, tidak punya adik, sepupu pun jauh, saya benar benar anak tunggal, saya sudah baca banyak artikel di internet yang menyebut saya ini manja, egois, ambisius dan ya tentu bergantung pada orang lain. Saya ingin menginterupsi pernyataan bahwa saya ini manja. Hei! Mulut siapa itu, saya sudah terbiasa hidup mandiri saya tidak punya kakak! Mana ada yang mau bantu saya ngerjain tugas? Mana ada yang bisa jadi tempat curhat saya? Saya hidup sendiri, tapi tak kesepian, sepi adalah teman yang paling setia bagi saya, di tambah saya ini introvert, susah buat mulai pembicaraan dengan orang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline