Para pendiri bangsa telah mengajari kita untuk duduk bersama melaksanakan musyawarah mufakat dengan semangat kekeluargaan dalam mengambil sebuah keputusan. Sungguh suri tauladan yang harus kita contoh. Beliau-beliau ini dengan jiwa kesatrianya mampu menjadi pendengar yang baik.
Self reminder untuk diri penulis. Bahwa kita harus belajar menjadi pendengar yang baik. Memahami apa yang menjadi pendapat dan aspirasi orang di sekitar kita. Semangat kekeluargaan membuat segala perbedaan pendapat dapat dicari solusinya.
Akankah itu semua bisa dilaksanakan di masa kini. Tentu saja bisa. Hasil perenungan penulis kita dapat mencontoh para pendiri bangsa. Pertama mari kita menjadi pendengar yang baik. "Singkirkan egomu oh kawan", lirik lagu profil pelajar Pancasila ini sangat mengingatkan kita untuk menjadi pendengar yang baik. Kedua, dengan semangat kekeluargaan dan kebersamaan kita melaksanakan musyawarah untuk mufakat demi kemaslahatan bersama.
Sungguh indah jika ini semua dapat dilaksanakan. Semua perbedaan pasti ada solusinya. Semua dinamika akan sangat indah karena dilandasi semangat kekeluargaan. Self reminder : mari kita menjadi pendengar yang baik dan belajar memahami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H