Dunia pertanian kita sedang tidak baik-baik, hingga kini para petani buta akan kesuburan tanah pertaniannya serta dosis penggunaan pupuk organik / kimia yang sebenarnya dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitasnya?
Teknik budidaya selama ini masih tradisional, terutama dalam hal penggunaan pupuknya berpedoman pada naluri turun temurun, anjuran pemerintah / PPL, pengamatan semata dan meyakini semakin banyak penggunaan pupuk kimia / organik serta merta akan meningkatkan produksivitasnya?
Disisi lain ada pendapat penurun kualitas dan kuantitas produksi lahan pertanian tersebab langkanya pupuk kimia, namun disisi lain dituduh jadi biang keladi tanah pertanian rusak berdampak pada produksivitasnya rendah. Kenapa pupuk kimia dituduh merusak lahan pertanian sedang pupuk organik ramah lingkungan?
Sebaliknya apakah penggunaan pupuk organik semakin banyak menyuburkan tanah pertaniannya serta merta meningkatkan produktivitasnya?
Sepertinya dunia pertanian kita melupakan satu hal yang penting dan harus diusahakan yakni ketersediaan beberapa alat dan metode yang digunakan untuk mengetahui kesuburan tanah pertanian yang yang sebenarnya dan hingga kini belum diterapkan di bidang pertanian, para petani tanpa mengetahui kesuburan tanahnya yang sebenarnya, berdampak pada penggunaan pupuk organik / kimia tidak tepat sasaran, mubazir.
Penggunaan pupuk organik / kimia jika tepat sasaran serta sesuai kebutuhan nutrisi tanah pertanian sebenarnya, aman. Jikalau tidak tepat sasaran apalagi berlebihan dalam penggunaan kedua pupuk tersebut akan merusak tanah pertaniannya.
Mari ditelisik lebih jauh, apa itu pupuk organik adalah jenis pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti sisa-sisa tumbuhan, limbah hewan, kompos, atau bahan-bahan organik lainnya. Ini membantu memperbaiki kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi bagi tanaman secara alami.
Sedang pupuk kimia adalah jenis pupuk yang terbuat dari senyawa-senyawa kimia buatan yang mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk ini diproduksi secara industri untuk memberikan nutrisi langsung kepada tanaman.
Benar, penggunaan berlebihan atau tidak bijaksana dari pupuk kimia dapat berdampak buruk pada lingkungan. Pupuk kimia yang tercucur ke dalam tanah secara berlebihan dapat mencemari air tanah atau perairan di sekitarnya.