Untuk memastikan pola konsumsi dan hasil produksi yang berkelanjutan dari kemasan plastik, kita diminta untuk melihat dampak yang terjadi terhadap lingkungan kita kedepannya. Cara yang dilakukan ialah, dengan mengubah cara produksi dan konsumsi plastik dengan baik, yakni semua negara melakukan aksi pengurangan produksi dan konsumsi kemasan plastik. Jika pemerintah tidak cepat mengambil keputusan maka bumi akan hancur, oleh sebab itu pemeritah membuat sebuah program yaitu, Sustainable Consumtion and Production. program ini adalah gerakan mengajak manusia untuk lebih efesien dalam mengelolah energi, insfrastruktur, dan penghijauan dengan tujuan akan memperoleh hasil yang lebih baik dimasa yang akan datang. Program inilah yang menjadi salah satu acuan seluruh dunia.
Kita sebagai masyarakat atau penduduk harus membantu mengurangi separuh jumlah sampah dari pangan global per kapita pada tingkat retail dan konsumen, dan juga mengurangi kerugian makanan sepanjang produksi dan melihat rantai penawaran, termasuk kerugian pasca panen. Oleh karena itu, penting halnya mengubah cara pandang kita terhadap pola konsumsi dan pengelolaan energi yang kita pakai, apakah itu berkaitan dengan penggunaan listrik, air, dan kemasan makanan itu sendiri sehingga mengurangi pelepasan bahan-bahan bakar maupun limbah tersebut ke udara dengan melakukan tindakan pencegahan, pengurangan daur ulang, dan penggunaan kembali.
Sepanjang siklus hidup, sesui dengan kerangka internasional yang telah disepakati dan secara signifikan berhentilah menggunakan lampu listrik yang tidak hemat, beralihlah menggunakan tas belanja sendiri tanpa menggunakan plastik sekali pakai, gunakan saputangan daripada tisu, belilah botol minum yang bisa diisi kembali, berhentilah membeli air minum yang sekali pakai dan botolnya tidak bisa digunakan lagi karena akan sulit untuk mendaur ulang kemasan tersebut. sebab kemasan-kemasan tersebut sangat sulit untuk didaur ulang. Untuk terurai saja kemasan-kemasan tersebut butuh puluhan sampai jutaan tahun agar bisa terurai habis. oleh sebab itu marilah kita menjaga pola konsumsi