Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Kuliah Kerja Nyata Pencegahan Covid-19 UPI

Diperbarui: 27 Juni 2020   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bandung - Ada yang spesial dan baru dari KKN (Kuliah Kerja Nyata) UPI tahun 2020 ini. Karena dalam pelaksanaannya tahun ini bertepatan dengan adanya pandemik Covid-19. Oleh sebab itu, agar KKN tetap terlaksankan, maka UPI menawarkan "KKN Tematik Pencegahan Covid-19" kepada mahasiswa yang mengkontrak mata Kuliah Kerja Nyata. Di UPI sendiri KKN ini merupakan salahsatu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa S1 sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Yang istimewanya KKN ini tidak hanya dilakukan di desa-desa, tetapi bisa juga di kota. Dengan adanya pandemik covid-19 tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk melaksanakan KKN. Pada KKN Tematik Pencegahan Covid-19 ini mahasiswa tetap mengabdi kapada masyarakat. Namun, yang biasanya KKN dilakukan dengan cara berinteraksi secara langsung dengan warga, kini dilakukan di tempat tinggal mahasiswa secara daring (dalam jaringan) dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial. Selain itu, biasanya KKN dilaksanakan selama 1-2 bulan atau 40 hari, kini hanya dilaksanakan selama 30 hari dengan durasi minimal selama 120 jam. Terhitung sejak tanggal 17 Mei - 17 Juni 2020. Sehingga mahasiswa juga dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam berbagai kegiatan yang dilakukannya selama KKN ini.
Program kegiatan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 terbagi menjadi 3 program kegiatan, yaitu 1 program wajib berupa pendataan penduduk terkait dengan pencegahan covid-19 dan 2 program pilihan lainnya. Program pilihan tersebut berkaitan dengan edukasi pencegahan covid bagi masyarakat dan bagi siswa/anak sekolah.
Seperti yang telah dilakukan oleh Indri Nurul Aeni salah satu mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran UPI. Ia melakukan program pendataan penduduk di tingkat RT dan RW tempat tinggalnya. Lebih tepatnya di RT 04 RW 06 Kelurahan Kujangsari Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Data penduduk yang diperoleh yaitu: (a) Data jumlah penduduk berdasarkan tingkat usia, pendidikan, dan pekerjaan; (b) Data penduduk yang masih bekerja/tidak bekerja terdampak selama adanya pandemik covid-19; (c) Data kondisi ekonomi penduduk yang terdampak pandemik covid-19; (d) Data penduduk yang kurang mampu permanen; (e) Data masyarakat yang keluar dan masuk wilayah selama adanya pandemik covid-19; (f) Data penduduk yang terkena gejala/positif/meninggal akibat covid-19.
Selain program pendataan penduduk, kegiatan yang dia lakukan adalah membuat video edukasi bagi masyarakat berupa tutorial cara membuat masker kain dan membagikan APD berupa masker kain untuk masyarakat lingkungan sekitar tempat tinggalnya sebanyak 50 buah masker kain. Sementara untuk edukasi bagi siswa, Indri membuat poster dan video edukasi pencegahan covid-19 yang di share melalui media sosial dan whatsapp salahsatu guru sekolah dasar yang ada dilingkungan sekitar rumahnya. Seperti: (a) Penjelasan mengenai covid-19, bahaya, dan cara penularannya; (b) Cara terhindar dari covid-19; (c) Tips memanage diri dengan melakukan hal positif selama dirumah; (d) Penjelasan tentang New Normal; (e) Hal-hal yang perlu dilakukan ketika adaptasi dengan new normal; (f) Barang-barang yang harus selalu dibawa ketika new normal; Hal-hal yang perlu dilakukan ketika pergi dan pulanh sekolah; (g) Pedoman melaksanakan new normal; dan (h) Tips bekal yang sehat dan bergizi. Selain itu juga, untuk mendukung proses kegiatan sekolah secara daring, ia membantu guru sekolah dasar tersebut dalam kegiatan analisis dan input nilai PAT (Penilaian Akhir Tahun) siswa kelas 4 SD dimana guru tersebut mengajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline