Lihat ke Halaman Asli

Berkolaborasi bersama Dinas TPHPKP, Dinas PKHP dan Balai Penyuluh Pertanian Kabupaten Cianjur, Mahasiswa KKN-T IPB Kelurahan Sayang Melaksanakan TAMPO

Diperbarui: 27 Juli 2022   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dalam rangka pengambilan data primer terkait faktor-faktor penyebab stunting di Kelurahan Sayang, Mahasiswa KKN-T IPB Kelurahan Sayang melakukan survei dan pengamatan langsung ke masyarakat. Sampel yang digunakan merupakan RW 18 dan RW 5 dengan prevalensi stunting tertinggi di Kelurahan Sayang. 

Berdasarkan hasil survei dan pengamatan langsung, tingkat ekonomi yang rendah menjadi alasan utama masyarakat kurang mengonsumsi makanan bergizi. Selain itu, lahan pekarangan yang sempit menyebabkan masyarakat belum memanfaatkan pekarangan rumah untuk mendukung ketahanan pangan. 

Padahal tak ada rotan akar pun jadi, tak ada lahan luas untuk berkebun, lahan sempit pun dapat dimanfaatkan, seperti menanam dalam hidroponik, tabulampot, polybag, dan lainnya. Upaya pemanfaatan pekarangan menjadi salah satu intervensi sensitif dalam penanganan stunting sebagai sumber pangan. 

Potensi pekarangan sebagai sumber pangan sangat beralasan mengingat pekarangan dapat ditanami berbagai macam tanaman seperti sayuran dan buah-buahan yang sangat baik jika dikonsumsi oleh anggota keluarga, bahkan sumber protein hewani seperti pembuatan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber).

Mahasiswa KKN-T IPB University Kelurahan Sayang yang terdiri berbagai disiplin ilmu, yaitu Farisa Dwi Elnora, Fadriaz Anandia Syandri, Indri Nurbidari, Badrun Faridz Habibie, Mutiara Pramestia Utami, Novita Dwi Cahyaning, Belinda Putri Syahbanurahmi, Nadella Andina, Anny Nila Syauqiyyah, 

dan Fathimah Uswah Zahidah merancang program Taman Produktif (TAMPO) sebagai upaya peningkatan pemanfaatan lahan pekarangan di Kelurahan Sayang. Program ini merupakan kegiatan edukasi dan praktik pemanfaatan pekarangan yang terdiri gerakan hijau (GEHU) dan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin 25 Juli 2022 pukul 09.00 WIB hingga selesai di Balai kelurahan Sayang.

Dokpri

Bermitra dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (Dinas TPHPKP), Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (Dinas PKHP), dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kabupaten Cianjur, Mahasiswa KKN-T IPB University mendapatkan bantuan dalam pelaksanaan program ini. 

Bantuan yang diberikan Dinas TPHPKP berupa seperangkat alat  bercocok tanam yang terdiri dari 1 kg bibit kangkung, 2 bungkus bibit cabai, 20 karung sekam bakar, dan 90 lembar polybag ukuran 30x30 cm. 

Bantuan yang diberikan Dinas PKHP berupa seperangkat alat budidaya ikan dalam ember yang terdiri dari 6 buah ember berukuran 80 liter, 1000 ekor benih ikan lele ukuran 5-7 cm, 50 cup gelas ukuran 14 Oz, dan 30 kg pakan ikan lele. Bantuan yang diberikan BPP berupa 150 polybag ukuran 25x12,5 cm, dan pemberian edukasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline