Raden Mas Panji Sosrokartono adalah sosok pemimpin yang terkenal dengan gaya kepemimpinan humanis dan visioner. Sebagai seorang cendekiawan dan kakak dari R.A. Kartini, R.M.P Sosrokartono tidak hanya dikenal karena kecerdasannya tetapi juga karena kepeduliannya terhadap masyarakat dan kemanusiaan. Dalam memimpin, ia menerapkan pendekatan yang mengutamakan nilai-nilai kebijaksanaan, empati, dan komunikasi terbuka, sehingga mampu membangun hubungan harmonis dengan orang-orang di sekitarnya. Gaya kepemimpinannya tidak hanya relevan di masa lalu tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi masa kini dalam mengembangkan kepemimpinan berbasis nilai dan integritas. Namun, apakah generasi saat ini mengenal Raden Mas Panji Sosrokartono?
Siapa Raden Mas Panji Sosrokartono?
Mungkin beberapa dari kita pasti akan tercenung dan kaget ketika mendengar bahwa R.M.P Sosrokartono adalah kakak kandung Raden Ajeng Kartini. Selain kakak kandung RA. Kartini, lelaki ningrat ini juga dikenal sebagai ahli kebatinan yang sangat dihormati di Kota Kembang.
R.M.P Sosrokartono Lahir di Pelemkerep, Mayong Jepara pada Rabu Pahing, 27 Rabiul Awwal 1297 H dan bertepatan dengan 10 April 1877 M. R.M.P Sosrokartono wafat pada 8 Februari 1952 diusia 75 tahun di Darussalam, Jalan Pungkur No.19 Bandung. Pada akhir hayatnya, beliau dimakamkan di Makam Keluarga Sedyo Luhur, Sedo Mukti, Desa Kaliputu, Kudus.
R.M.P Sosrokartono dikenal memiliki penampilan fisik yang menawan dan karismatik. Tubuhnya berperawakan indah dan proporsional, memancarkan pesona alami yang menarik perhatian banyak orang. memiliki perawakan yang indah, tampan, bola matanya tak berukuran besar agak sipit, sinar mata tajam, alis sedikit melengkung dengan bulu yang sedikit lebat, rambutnya hitam dan ikal, hidung mancung dan bibirnya tak tebal.
R.M.P Sosrokartono merupakan adik kandung dari Boesono. Keduanya adalah kakak R.A Kartini, pahlawan emansipasi wanita yang setiap tanggal 21 April akan selalu dirayakan di seluruh pelosok Indonesia. Mereka adalah anak Bupati Jepara yang bernama Raden Mas Adipati Ario Samingoen Sosroningrat saat periode 1880-1905 dari perkawinannya dengan Ngasirah. Ngasirah keturunan dari Nyai Hajah Siti dan Kiai Haji Madirono yang merupakan seorang guru agama di Desa Teluk Awur. Pasangan ini memiliki delapan anak.