Dilansir dari dailysocial.id, Secara umum work life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Dalam hal ini, work life balance merujuk pada kemampuan seseorang untuk membagi dan mengatur waktu serta energi mereka secara proporsional antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Work life balance yang diterapkan dengan baik dapat berpengaruh positif pada kesehatan dan kondisi mental seseorang. Hal ini tentunya akan turut memberikan dampak baik dalam mempertahankan produktivitas dan menjaga performa dalam pekerjaan.
Kayanya 24 jam kurang banget ya, belakangan ini ko gue ga pernah ngerasain me time ya ?
Generasi Z, yang tumbuh di era digital yang serba cepat, memiliki pendekatan yang unik terhadap kehidupan kerja dan keseimbangan pribadi. Salah satu strategi yang semakin populer di kalangan Gen Z adalah penerapan work life balance with 8+8+8 rule. Aturan ini membantu mereka menjaga keseimbangan antara waktu kerja, waktu pribadi, dan waktu istirahat. Berikut adalah cara-cara kreatif yang dilakukan oleh Gen Z untuk menerapkan aturan ini:
1. 8 Jam untuk Tidur
Tidur adalah unsur kunci dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Gen Z menyadari hal ini dan mengalokasikan waktu 8 jam setiap malam untuk tidur berkualitas. Dengan menjaga rutinitas tidur, mereka mendukung keseimbangan kesehatan yang optimal. Tips tidur cepat;
- Membuat lingkungan tempat tidur yang nyaman
- Sempatkan untuk meditasi selama 15 menit
- Tidur diwaktu yang ditentukan, atur set jam tidur di pukul 22.00 wib
2. 8 Jam untuk Bekerja
Gen Z memahami pentingnya fokus dan produktivitas selama jam kerja. Mereka berkomitmen untuk bekerja dengan maksimal selama 8 jam sehari. Dengan memanfaatkan teknologi, seperti aplikasi manajemen waktu dan kalender digital, mereka mengoptimalkan waktu kerja untuk mencapai hasil yang efisien.
3. 8 Jam untuk Diri Sendiri