"Puasa itu adalah perisai. Karena itu orang yang berpuasa itu janganlah berkata-kata kotor, janganlah ia berbuat bodoh. Jika ada seseorang ingin membunuhnya atau memakinya hendaklah ia mengatakan :Aku sedang berpuasa --dua kali-." HR.Imam Bukhari dari Abi Hurairah ra
Hadits ini menjelaskan faidah dari puasa yang kita lakukan. Puasa adalah benteng individu muslim dari kamaksiatan. Sejatinya orang yang berpuasa tidak lagi melakukan kemaksiatan sebagaimana sabda Rasul di atas. Ketika Rasulullah SAW memberikan nasihat kepada para pemuda yang belum mampu menikah, beliau SAW bersabda:
"Siapa saja yang belum mampu menikah maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu akan menjadi perisai baginya dari kemaksiatan." HR.Bukhari
Dengan berpuasa di bulan Ramadhan,kita patut bersyukurkarena kaum muslimin secara individu akan terbentengi dari kemaksiatan.
Namun saat ini kita juga patut bersedih karena jika kaum muslimin secara individu telah terbentengi dari kemkasiatan, tapi bagaimana halnya dengan kaum muslimin secara komunal ? Sudahkah terbentengi dari perbuatan buruk dan kezaliman yang akan menimpanya? Apa yang akan menjadi benteng kaum muslimin secara komunal?
Jika benteng individu adalah puasa,maka benteng kaum muslimin secara komunal adalah imam atau Khalifah.
Rasulullah bersabda:
"Sungguh imam itu adalah benteng. Dari belakangnya rakyat akan diperangi dan akan dijaga dengannya." (HR.Muslim)
Keberadaan pemimpin dalam Islam sangatlah penting. Tanpa imam kaum muslimin akan tercerai berai, lemahdan tidak berdaya dihadapan musuh-musuhnya. Tanpa imam sebagai penjaga, harta kaum muslimin akan tersia-sia dirampas musuh. Tanpa imam sebagai benteng, akidah kaum muslimin terancam disimpangkan dan dikotori. Tanpa imam potensi kekayaan dan kekuatan kaum muslimin akan terbengkalai.
Benarlah apa yang dikatakan oleh Syaikh Izz bin Abdis Salam :
"Jika tidak ada negara Islam yang menaungi kaum muslim, maka jalan-jalan tidak akan aman bagi kita. Orang-orang yang lemah di antara kita akan menjadi rampasan orang-orang yang kuat di antara kita"