Lihat ke Halaman Asli

Indri Erisa

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Ikut Serta Mensukseskan Program JUMANTIK, Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasikan DBD dan Pelatihan Pemeriksaan Jentik Nyamuk

Diperbarui: 12 Februari 2024   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Program Kerja Monodisiplin "Edukasi DBD dan Pelatihan Pemeriksaan Jentik Nyamuk (PJN) pada Lingkungan Sekolah Dasar" | Dokpri

Pelaksanaan Program Kerja Monodisiplin "Edukasi DBD dan Pelatihan Pemeriksaan Jentik Nyamuk (PJN) pada Lingkungan Sekolah Dasar" | Dokpri

Bade, Klego, Boyolali (03/02/2024)- Dalam rangka ikut serta mensukseskan program Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) di Desa Bade, salah satu mahasiswa KKN telah melakukan serangkaian kegiatan edukasi DBD dan pelatihan pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah dasar yang berada di Desa Bade. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para siswa tentang bahaya DBD serta bagaimana melakukan pemeriksaan jentik nyamuk secara efektif.

Kegiatan edukasi dan pelatihan ini dilakukan di SDN 2 Bade dan MI Muhammadiyah Al-Qomariyah Wates yang masing-masing dilaksanakan pada tanggal 29 Januari dan 3 Februari 2024. Kegiatan diawali dengan sesi pengenalan singkat tentang DBD. Selain itu juga menjelaskan pentingnya peran aktif masyarakat khususnya para siswa dalam pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini.

Penyampaian Materi Mengenai DBD | Dokpri

Selanjutnya, dilanjutkan dengan penjelasan terkait nyamuk Aedes Aegypti, gejala-gejala DBD, pencegahan DBD, jentik nyamuk, dan cara pengisian formulir pemeriksaan jentik nyamuk. Pendekatan yang interaktif digunakan untuk membuat materi ini lebih mudah dipahami dan diingat oleh para siswa.

Pelatihan Pemeriksaan Jentik Nyamuk | Dokpri

Setelah pemahaman tentang DBD ditekankan, dilanjutkan dengan pelatihan pemeriksaan jentik nyamuk. Para siswa diajak untuk belajar mengenali tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk di sekitar sekolah mereka. Diberikan instruksi tentang cara mendeteksi jentik nyamuk dan langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk menghilangkan tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk.

Dalam sesi praktik, para siswa dibimbing dalam melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di sekitar area sekolah. Mereka dengan antusias mencari jentik nyamuk di bak mandi, vas bunga, ember, dan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Hal ini merupakan persiapan yang baik bagi mereka untuk melaksanakan kegiatan Pemeriksaan Jentik Nyamuk (PJN) untuk mensukseskan program JUMANTIK secara mandiri di lingkungan mereka masing-masing.

Kepala Sekolah SDN 2 Desa Bade dan MI Muhammadiyah Al-Qomariyah Wates, menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar para siswa dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan DBD di lingkungan mereka. Beliau juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa KKN, atas kontribusi yang telah diberikan. Diakhir kegiatan, dilakukan penyerahan poster "Mari Aktif Jadi Jumantik di Sekolah" kepada perwakilan guru untuk nantinya dapat ditempelkan pada majalah dinding sekolah, sehingga para siswa dapat membacanya kapan saja ketika melewati majalah dinding nantinya.

Dengan berakhirnya kegiatan, diharapkan telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mensukseskan program JUMANTIK di desa ini. Melalui edukasi dan pelatihan ini, diharapkan juga para siswa dapat menjadi lebih siap dan mampu untuk melawan ancaman penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline