Lihat ke Halaman Asli

Luna dan Permintaannya

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luna jatuh cinta pada Aril. Entah apa yang menarik dari Aril, yang pasti..Luna merasa Aril 'berbeda' dibanding semua laki-laki yang pernah dekat dengannya.

Begitu cintanya Luna pada Aril, seperti tergila-gila...Luna sangat mendamba dan ingin memilikinya. Perasaan yang sebelumnya tidak pernah ia miliki. Selama ini, Dia tidak pernah terpikir untuk menikah dengan seorang lelaki.

Setiap malam Luna berdoa dan memohon pada Tuhan : "Tuhan...buatlah Aril yang kucintai untuk segera melamarku..".

Lalu, malam  berikutnya Luna kembali berdoa : "Tuhan...jadikan Aril suamiku, aku sangat ingin jadi istrinya". Begitu seterusnya. Sampai pada suatu malam, Luna bermimpi bertemu seorang kakek. Kakek itu jelmaan dari Malaikat, yang diutus Tuhan untuk mengingatkan Luna akan doa-doanya.

Kakek : "Luna, apakah benar kau ingin Aril menjadi suamimu?

Luna : "Benar kakek, aku sangat mencintainya dan tak ingin terpisahkan dengannya"

Kakek : "Coba kau renungkan lagi permintaanmu, bukankah selama ini Aril sering menyakitimu?"

Luna : "Benar Kakek, tapi dia sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi"

Kakek : "Bukankah Dia sering berjanji tapi juga mengulangi kesalahannya lagi?"

Luna : "Suatu saat Dia pasti berubah kakek"

Kakek : "Aku sekedar mengingatkan, agar kau tidak menyesal dikemudian hari" lalu kakek itu menghilang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline