Lihat ke Halaman Asli

Perkenalan yang "Nyaris" Membawa Petaka

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalan yang nyarisss...membawa petaka Oleh : Indrie Matrie Berawal dari pertemanan di jejaring sosial yang paling nge-TOP, apalagi selain FACEBOOK! dimulai cerita ini. Suatu hari, aku mendapatkan seseorang mengirimkan permintaan pertemanan di akun facebookku. Agak aneh juga, karena seorang bule, tidak terikat pertemanan dengan teman-temanku yang lain, ujug-ujug datang hadir mau menjadi temanku. Setengah hati aku meng'klik' persetujuan pertemanan itu, karena kupikir, bagaimana aku akan berkomunikasi nantinya dengan dia wong bahasa inggrisku ancur ko. Bisa sih...tapi dikiiiiiitt banget, cuma terbatas beberapa kata saja. Pada hari pertama disebuat obrolan (via chat-fb), dia menyapaku. "Hai" sapanya dalam bahasa inggris. Saat itu aku tidak membalasnya, maklum ke-Ge-Er-an disapa bule hehe... Hari berikutnya, dia menyapa lagi. seperti kemarin, "Hai" sapanya, kali ini aku memberanikan diri untuk membalas. Lalu aku tulis "Hai" mencontek apa yang dia tulis juga. Mungkin mendapat sambutan dariku, dia kemudian bertanya lagi, "Apakabarmu hari ini" lalu kujawab singkat "baik, kamu?" ya dia jawab "Baik juga". Lalu dia bertanya lagi, "Kamu sedang apa" dalam bahasa inggris. Aku aga kelabakan juga untuk menjawab, tapi kemudian aku dapat ide untuk segera menuju Padepokan Mbah GOOGLE alias buka link www.Google dan mencari kolom "terjemahan", dan sangat membantuuuu banget. Diakhir percakapan kami via facebook itu, dia mengucapkan salam berpisah untuk sementara, dan berharap bisa ngobrol lagi denganku. Wuiihh,,,ko belum apa-apa aku ngaresa bener-bener Ge-er loh. Seperti ada hawa panas didalam dada ini, yang uapnya bikin ga bisa tidur! Nah, dari chating yang terakhir itu, entah kenapa muncul rasa seperti tantangan, juga penasaran. Tantangan untuk aku belajar bahasa inggris, sedang penasarannya, karena dia terkesan sopan dan hhhmmm....romantis gitu loh...Karena penasaran aku mulai deh liat-liat Info Profilnya. Di Foto, dia ganteng looh (itu menurut aku yaa). Ada 4 foto yang tertera disitu, salah satunya besama seorang anak kecil yang seumur dengan anakku. Tertera juga, bahwa dia dari Manchester England, bekerja sebagai Project Manager di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Ke-Listrik-an. Pada chating berikutnya, seperti biasa dia menyapa dengan "Hai"nya itu. Tapi aku menjawab dengan keadaan yang sebenarnya waktu itu, bahwa hari itu aku sedang tidak nyaman, karena sesuatu hal yang buruk terjadi. Tiba-tiba, dia bilang ingin menghiburku dengan mengirimkan sebuah souvenir untukku. Terus-terang saja, sebenarnya aku bukan orang yang gampang pecaya dan seneng kalo dikasih apa-apa. Apalagi orang yang tidak begitu kita kenal. Maka, aku menjawab dan meladeninya dengan sekenanya dan seenaknya aja, ga diseriusin deh. Lalu dia menanyakan aku, mau Tas tangan yang Besar atau yang Kecil? aku jawab, yang mana saja yang baik menurut kamu. Cieee....ko lama-lama aku jadi terbawa atmosfirnya dia ya, aga melankolis suwis suwis gitu looh....Jujur saja, aku juga setengah percaya kalo dia benar-benar akan mengirim itu hehe.. 2 hari berikutnya dia tak ada kabar berita. Aku mulai ragu keberadaan dia, jin atau apa hii..tapi kemudian aku mendapatkan email dari dia yang manjelaskan bahwa dia telah mengirim sejumlah barang2 untukku, diantaranya : Laptop, IPAD4 lalu jam tangan, bunga dan sejumlah uang untuk aku simpan, katanya. Mataku terbelalak! Hatiku bergetar! antara percaya dan tidak, tapi jujur nih, seneeeeeennggg banget! Karena, selain dia kirim email, dia juga kirim scan/copy dari bukti pengiriman barang yang disitu tertera melalui ACCURATE COURIER EXPRESS.  Kupikir, Wah..ini hadiah lebaran yang datang dari langit atau apa ya? Jujur, aku hampir dibutakan dengan apa yang katanya dia kirim itu. Aku begitu senang sampai hampir tidak sadar, bahwa ini bisa saja palsu atau sesuatu yang salah. Esoknya, dia muncul di forum chating facebook. Dia menanyakan apa sudah terima email saya? aku jawab sudah dan berterima kasih dengan setulus-tulusnya. Dia bilang mungkin barang akan sampai sekitar 2-3 hari kemudian, dan saat ini dia sedang menuju airport karena ada tugas kerja yang mengharuskan dia berangkat ke Netherland. 2 Hari kemudian, aku menerima surat/email dari Accurate Courier Express-Malaysia, yang menerangkan bahwa ada pengiriman barang/packet yang dialamtkan kepadaku, yang isinya disinyalir ada uangnya. Dan, itu melanggar hukum dan peraturan pengiriman barang di negara Malaysia katanya. Maka untuk itu, aku diharuskan membayar tebusan dengan nilai : 980 USD. 980 USD itu berapa? ternyata kalau di rupiahkan nilainya hampir 7.5 juta rupiah!!!! Duit dari manaaaaaa??? barnag belum terima, kenapa mesti ngeluarin duit? ini kan cuma hadiah?? Selama 2 hari, aku seperti gila! aku online ga berhenti sambil berharap dia mincul agar aku bisa menyakan apa yang sedang terjadi. Aku kirimi dia email juga lampiran email dari kurir Malaysia itu.Setelah 2 hari kemudian, dia baru nongol dan menanyakan apakah kirimannya sudah aku terima? "Bukankah aku sudah kirim kamu email ?" kubilang. Lalu dia jawab, kukira kamu sudah handle masalah itu. Aku bilang aku tidak punya uang sebanyak itu untuk menebusnya. Lalu bagaimana, kata dia. Menurut dia, sekarang dia sedang kerja dan bertugas diatas kapal, jadi dia tidak bisa membantuku. Katanya, pakai saja uangku dulu, nanti dia ganti. Lalu aku tanya lagi, kalo aku bayar tebusan barang itu, apa akan sesuai dengan apa yang nanti aku dapat? emang kamu kirim duit berapa? dan kenapa kirim lewat paket?? Dia jawab, kalo dia mengirim uang sejumlah 16.000 Poundsterling!! sedang aku cek, satu pounsterling sekarang nilainya Rp. 13.760,-. jadi kalo dikalikan sama dengan Rp. 22.160.000,- WWOOOOHHHHH, aku bisa kaya!!!! Dari chating itu, aku merasa kejanggalan bertambah. Lalu kutanyakan, alasan dia mengirimkan uang sebanyak itu? Dia bilang untuk aku simpan, karena dia berharap suatu saat akan menjadi pasanganku. Lalu aku bilang padanya, apakah kamu tidak pernah membaca info profilku di facebook. Isinya tidak ada yang kusembunyikan, dan semua adalah kebenaran. Jadi seharusnya dia tahu, kalau aku sudah menikah dan bersuami, mempunyai 3 anak dan bla-bla-bla. Untuk meyakinkan keganjilan itu, aku akhirnya menelpon saudaraku untuk menanyakan an bertukar pikiran tentang masalah ini. Hasilnya bisa ditebak, tampaknya ada modus penipuan dan pemerasan dalam masalahku. Akhirnya aku menulis email padanya, bahwa aku memutuskan utnuk tidak menebus paket itu. Aku bilang kamu sangat mencurigakan. Karena aku sudah cek perusahaan kurir itu di internet. Memang ada! tapi ga jelas juga. Ada email dan klaim yang bisa ditujukan, tapi ga dapet balasan juga. Lalu aku cek telkom untuk menanyakan nomor perusahaan kurir itu di Indonesia khususnya di Jakarta. Hasilnya : NIHIL! tidak terdaftar! Selain itu, aku juga cari info mengenai nama dia, oke aku sebut saja namanya : PETER KAFKA!. Aku hanya menemukan orang yang sama di situs MYSPACE, dengan satu foto dan tidak ada keterangan lain. Anehnya diapun ga punya teman yang lain! Yang buat aku aneh, dia masih online loh! dan masih menyapaku. Seperti hari itu, mungkin itu hari terakhir aku berchating ria dengannya. Dia menyanyakan apa barang/paket sudah aku terima? dan dia minta dikirimi foto aku dengan memakai barang-barang yang dia kirimkan. IIIIhhhh, tambeng juga nih orang! Aku tanya dia, apa sudah baca emailku yang terakhir? coba buka dulu, aku bilang. Tahu ga setelah itu? dia hanya menulis seperti ini : "?????"...................kemudian dia menghilang! Tidak ada namaya lagi di facebookku hehehehe....... Jadi, bisa ditebak atau diartikan sndiri. Bahwa tampaknya kecurigaanku terbukti. Peter...peter....gila juga dia! padahal ampir aja aku tergoda, jujur aja, dia sempet bikin badanku aga meriang...rasa yang dulu waktu muda perbah terasa hehehehh.... Akhirnya, aku patut bersyukur. Aku sudah diselamatkan oleh Allah dari hal yang bodoh. Semoga, pengalamanku ini bisa berguna juga untuk semua. Ati-ati, jangan mudah tergoda bujuk rayu dan iming-iming hadiah. Jangan kayak aku ya. Kita boleh saja Naif, tapi jangan Bodoh! oke...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline