Lihat ke Halaman Asli

Indriati See

Wiraswasta

(Model) Wajib Praktek Kerja bagi Siswa SMP/SMA di Jerman

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BASF Ludwigshafen - Germany

[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="BASF Ludwigshafen - Germany"][/caption] Satu dari banyak hal yang membuat saya kagum dari kurikulum sekolah di Jerman adalah wajib menjalankan Praktek Kerja atau yang sering disebut dalam Bahasa Jerman Praktikum bagi siswa/i SMP dan SMA. Praktikum tersebut bisa dipraktekkan di kelas 8 atau 9 dan untuk yang kedua kalinya di kelas 10 atau 11. Program praktikum ini dilaksanakan atas dukungan dari semua Perusahaan, Organisasi, Lembaga dan Institusi yang ada dengan mengadakan bagian khusus menerima para murid SMP dan SMA yang ingin menjalankan praktikum. Bagaimana pelaksanaannya ? 1)    Setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih Perusahaan, Organisasi, Lembaga atau Institusi yang menjadi tujuan bagi praktikumnya. 2)    Setiap siswa harus membuat Surat Lamaran Praktikum seperti layaknya membuat surat lamaran kerja ditambah dengan Surat Pengantar dari Sekolah. 3)    Jika mendapat jawaban positif dari Perusahaan, Organisasi, Lembaga atau Institusi yang dipilih maka praktikumpun bisa dimulai. 4)    Masa praktikum untuk kelas 8 atau 9 berlangsung 2 (dua) minggu dan untuk kelas 10 atau 11 berlangsung satu minggu. [caption id="attachment_159471" align="aligncenter" width="420" caption="Pengenalan organisasi kantor"]

1328003425161885440

[/caption]

Ketika putra sulung dan putri kedua kami duduk di kelas 8, suami saya menyarankan agar mereka praktikum di salah satu industri besar dan pilihanpun jatuh pada Industri BASF (Chemical Company) di Ludwigshafen. Mengingat kedua anak kami siswa dari Gymnasium (SMP dan SMA jurusan IPA) dan ingin melanjutkan ke universitas, sangat disayangkan jika praktikum pertama kali dilakukan di Perusahaan, Lembaga, Organisasi atau Institusi kecil.

Dengan pemilihan tempat praktikum di industri besar, kita memberi motivasi kepada anak-anak agar melihat langsung profesi-profesi yang dibutuhkan dalam wilayah industri, sistem organisasi yang diterapkan, rythmus dan disiplin kerja yang dituntut, cara berkomunikasi dengan Pembimbing Praktikum dan pegawai-pegawai lainnya, membuat laporan kerja yang harus dipertanggung jawabkan kepada Pembimbing Praktikum dan tentunya memberi gambaran tentang jurusan apa yang akan anak-anak ambil di universitas nanti. [caption id="attachment_159477" align="aligncenter" width="420" caption="Melayani makan untuk para jompo"]

13280037411432747440

[/caption] Selama praktikum berlangsung, anak.anak tidak diberi keistimewaan, maksud saya, mereka harus datang tepat pada waktunya yaitu pukul 08:00 dan pulang pada pukul 16:00 seperti para pegawai lainnya. Yang paling membuat senang kedua putra dan putri kami adalah dengan ditempatkannya mereka di Laboratorium BASF. Bisa dibayangkan eksperimen dalam laboratorium yang diperlihatkan kepada anak.anak … benar-benar pokok bahasan yang sangat menarik dan berguna !. Selama masa praktikum yang dilaksanakan serentak dari satu kelas atau satu angkatan, maka tugas pelajaran dari sekolah dibebaskan. Setiap anak langsung berangkat dari rumah masing-masing ke tempat praktikum dengan demikian mereka tidak saling bertemu teman sekelas selama 2 (dua) minggu. [caption id="attachment_159479" align="aligncenter" width="420" caption="Menyuapi salah satu pasien jompo"]

13280039951854126783

[/caption] Untuk praktikum di kelas 10 yang berlangsung selama satu minggu, pilihan kami serahkan kepada anak-anak. Putra sulung memilih praktikum di Supermarket bahan-bahan bangunan dan elektronik (Bauhaus) dan adiknya di Panti Jompo. [caption id="attachment_159481" align="aligncenter" width="420" caption="Mengorganisir acara senggang untuk pasien jompo"]

13280046142119278504

[/caption] Dari wajib praktek kerja yang diterapkan dalam kurikulum SMP dan SMA di Jerman ini, saya lihat teramat sangat positif karena: 1)    Pengenalan sejak dini akan lingkungan kerja secara profesional 2)    Memberi motivasi kepada anak-anak tentang bagaimana caranya untuk mencapai kesuksesan dari salah satu profesi yang kemungkinan akan diambil dikemudian hari jika mereka telah menamatkan studi. 3)    Menghargai waktu dan uang karena selama masa praktikum tersebut mereka melihat bahwa uang yang diperoleh sebagai uang saku dari orang tua, tidak dengan mudah untuk didapat. [caption id="attachment_159482" align="aligncenter" width="420" caption="Membawa pasien jompo jalan-jalan"]

13280048431965447752

[/caption] Dari pengalaman putra dan putri kami diatas, saya pribadi berharap jika wajib praktek kerja tersebut bisa juga diterapkan pada Kurikulum Sekolah di Tanah Air, bagaimana dengan pendapat para pembaca ? Salam Kompasiana Tambahan: Selama praktikum, para pelajar tidak menerima bayaran. Image + Koleksi pribadi Tulisan terkait: Pengalaman Menjadi Pelajar Tamu di Sekolah Indonesia (Model) Perpustakaan Rakyat di Jerman



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline