Tenang yang ku rasa
di bawah terik sang surya
tiada bayu semilir
peluhpun bergulir
harumnya rerumputan
menebar simpati nan rupawan
pada si mungil Daisy, cantik nian
.
"Tak inginkah kau berteduh di bawahku ?"
terdengar lembut suara pohon kenari
lihatlah rindangnya daunku
bak atap rumahmu
kokohnya badanku
bak tiang pondasi
merambahnya akarku
. bak pencakar bumi .
.
"Lihatlah sejoli merpati !"
memadu kasih di atas cabangku
terbuai oleh semilirnya bayu
sambil tak lupa berikrar janji
.
"Tak inginkah kau berteduh di bawahku ?"
akan ku nyanyikan senandung merdu
dari gesekan daun-daunku
seirama semilirnya bayu
.
"Berbaringlah di bawah bayanganku !"
akan ku ceritakan berita pilu
tentang saudara-saudaraku
nun jauh disana, di tempat lahirmu
.
"Wahai pohon kenari !"
jika ceritamu benar dan terbukti,
apa yang tertinggal tuk anak cucuku ?
.....
[caption id="" align="aligncenter" width="274" caption="Bunga Daisy"]
[/caption]
Di bawah pohon Kenari, 5 Agustus 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H