Lihat ke Halaman Asli

Indriati See

Wiraswasta

Happy Birthday Nivea Cream (100 Tahun) 1911-2011

Diperbarui: 4 April 2017   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak mengenal si biru Nivea ? yang selalu setia menemani anak-anak di berbagai negara dunia selama puluhan tahun, tidak hanya merupakan contoh produk yang mengesankan, juga konten dan komposisi dari krem Nivea tidak pernah berubah dan tetap bertahan sejak 100 tahun, disamping persaingan dengan produk krem mewah lainnya.

Penemuan Emulgators Eucerit

Di tahun 1900, Ahli Kimia Jerman Dr. Isaac Lifschütz, untuk pertama kalinya menemukan bahan dasar krem yang dapat tahan lama dan halus dengan bantuan Eucerit sebagai Emulsifier (Emulgator) yang kemudian disebut Eucerin. Dua tahun kemudian, tepatnya di tahun 1902 Dr. Isaac Lifschütz , mendapatkan hak paten atas hasil penemuannya.

Penemuan Eucerin tersebut sangat menarik perhatian Dr. Oscar Triplowitz (Pemilik Firma Beiersdorf AG) yang saat itu sudah menggunakan label „Nivea“ untuk produksi sabunnya, dan berniat memproduksi krem untuk kulit dengan bahan dasar Eucerin, maka lahirlah di bulan Desember 1911 krem Nivea dalam kemasan aluminium berwarna kuning untuk pertama kalinya di pasaran dunia, kemudian disusul dengan produk bedak, krem jod dan sabun.

Komposisi dari Nivea Cream

Gliserin, asam sitrat, panthenol, parafin, air, wewangian dan emulsifier untuk membentuk Eucerit adalah komposisi dasar dari krem Nivea untuk berbagai jenis kulit dan sangat direkomendasikan penggunaannya pada wajah, tangan, leher dan bagian tubuh lainnya.

Walaupun mengandung parafin, dalam test kualitas krem Nivea mendapat nilai plus karena sampai hari ini tanpa menggunakan bahan pengawet buatan, dan wewangian yang digunakan tidak mengakibatkan alergi. Oleh karena itu krem Nivea mendapat nilai positif dari pengguna (konsumen).

Perubahan kemasan dari Kuning ke Biru di Tahun 1925

Pada tahun-tahun awal krem Nivea dipasarkan sebagai produk mewah untuk para wanita kelas atas dalam bentuk kemasan kuning dengan motif Art Nouveau (seperti pada gambar diatas), tiba-tiba setelah perang berakhir pandangan masyarakat akan kemewahan tersebut berubah.

Permintaan masyarakat akan penampilan dari kemasan yang lebih bagus, cepat ditanggapi oleh Nivea dan pada tahun 1925 untuk pertama kalinya, kemasan kuning berubah menjadi biru dan bertahan sampai sekarang hanya dengan perubahan sedikit pada bentuk tulisan yang berwarna putih. Warna kuning yang memberi kesan pucat berubah menjadi biru yang memberi kesan kebebasan yang dibuktikan dengan keluarnya produk krem untuk matahari.

Nivea sebagai "Perusahaan Yahudi" selama era Nazi

Di tahun 20-an Perusahaan Beiersdorf AG berhasil meraih omset tertinggi yang kemudian pada tahun 1926 mengalami penyusutan sampai sepertiga dari kekayaan yang ada setelah masa perang. Di tahun 1932 Perusahaan Beiersdorf AG memiliki 14 anak perusahaan dengan memproduksi krem klasik ke berbagai belahan dunia.

Pada bulan Pebruari 1933 ancaman pertama oleh Nazi untuk memboikot "Perusahaan Yahudi" termasuk Beiersdorf AG yang saat itu didirektori oleh Jacobsen dengan slogan yang berbunyi "Jangan menggunakan krem kulit Yahudi lagi" , kemudian pindah tangan ke pesaing meskipun strategi pemasaran Nivea dengan iklan yang inovatif terus berlanjut. Setelah perang, tidak hanya komoditas yang langka, juga masalah transportasi yang menghambat produksi, juga banyak negara asing tidak mau berurusan dengan pemilik merek dagang Jerman, sehingga Beiersdorf AG harus bersusah payah merebut kembali pasaran internasional.

Produktivitas yang pesat di Tahun 60-an dan berbagai produk hari ini

Sejak akhir tahun 50-an keberhasilan Nivea terus berlanjut. Produk tambahan seperti produk perawatan rambut, body lotion, perawatan mandi di tahun 70-an telah terjual di 94 negara dunia.

Tekanan kompetisipun bertambah, khususnya dengan Krem 21 produksi Henkel dengan harga yang sangat terjangkau menuntut Beiersdorf AG untuk selalu mencari strategi pemasaran yang baru.

Melalui kampanye krem klasik sebagai produk perawatan universal untuk semua jenis kulit dan umur serta perluasan target menyebabkan jumlah pelanggan yang stabil.

Produk-produk Nivea juga selalu bertahan pada standard kualitas yang sama dengan produk pesaing dan dengan harga yang lebih murah.

Produk-produk seperti: Shampoo untuk anak-anak, after-sun lotion, creambath, krem bayi dan artikel lainnya menaklukkan pasar sampai ke produk seri „Care Nivea“ untuk Pria juga menjadi sasaran pasar Nivea yang terakhir.

Dalam kurun waktu 100 tahun, Nivea sudah memiliki 500 produk dan populer di 150 negara.

** Selamat Ulang Tahun yang ke-100 untuk Krem Nivea **

Sumber

Image: 1 2 3 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline