Lihat ke Halaman Asli

Indriati See

Wiraswasta

Nahkoda Biduk Cinta

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Delapan belas tahun yang lalu

ketika kita ikrar janji

di depan altar yang suci

dengan restuNya, aku untukmu

dan kau untukku

.

Duhai belahan jiwaku

katamu:

”temanilah aku menyeberangi samudra cinta,

dan aku menjadi nahkoda biduknya”

.

Berbekal keberanian dan cinta

badai dan topan kita hadapi

pasang dan surut kita lewati

suka dan duka kita nikmati

.

Wahai ayah dari ketiga buah hati

mereka, karunia Sang Ilahi

tanggung jawab kita sampai mati

.

Kau sebagai guruku yang terbaik

kau tunjukkan padaku,

bagaimana memelihara biduk,

yang kau buat dengan kedua tanganmu

.

Kau berperan sebagai ayahku

melunakkan kepalaku

membimbingku,

mengajarku dengan kesabaranmu

yang sangat luar biasa bagiku

.

Duhai nahkodaku, hadiah Sang Gusti

hampir setengah perjalanan kita lalui

jangan biarkan badai menerpa lagi

agar kita selamat sampai ke tepi

dengan bimbingan dan restu Sang Ilahi

Hofheim im Ried, 04 Juni 2011

...

tuk M ; suamiku, belahan jiwaku ... "Selamat Ulang Tahun sayang, semoga kau panjang umur, sehat selalu dalam lindunganNya" dari cintamu: J,A,M & G

Image

Musik




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline