Lihat ke Halaman Asli

Indriati See

Wiraswasta

Panca Indra

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit berawan

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Langit berawan"][/caption]

Segumpal awan …

bergerak di angkasa

ingin sekali turun kebawah

memperhatikan bumi dengan cermat

alam yang indah ...

manusia hidup bahagia ...

ku tak ingin hidup diangkasa sendiri

ku ingin menghirup ...

merasakan ...

menyentuh ...

mendengar ...

melihat ...

dan menjalankan hidup

apa artinya ’cinta’ ?

dan

kapan mereka harus menangis ?

bersinarkah matahari untuk semua ?

mengapa mereka lelah, mengapa mereka perlu uang ?

bagaimana mereka belajar bicara, bagaimana mereka bekerja ?

haruskah manusia meninggal, pernahkah air keruh ?

bisakah burung berkotek, dan sehatkah tertawa itu ?

pertanyaan awan banyak sekali ...

dan menunggu jawaban

tiba-tiba ku dengar burung berkicau

ku buka mataku dan terkejut

manusia atau awankah aku ?

apa yang telah terjadi denganku ?

dapatkah aku melihat langit dan bumi ?

hm ... ku lihat sekelilingku

sekarang, ku rasa jelas ...

bahwa tadi hanya mimpi

apa yang awan inginkan ...

telah diberikan kepadaku

terima kasihku ya Gusti, Maha Pencipta

untuk panca indra dan arti dari hidup ini

Hofheim im Ried, 09 Pebruari 2011

Image

Music

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline