Lihat ke Halaman Asli

Indriati See

Wiraswasta

Ini ASI-ku, Mana ASI-mu ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku harus menyusuimu, anakku,

melengkapi tugasku jadi ibumu.

reguk jangan ragu, air susu ini

menyatu dalam darahku-darahmu

kutukan itu cuma dongeng,

cuma dongengan yang lucu

: engkau

tak akan pernah

jadi batu.- Mar 2004

Untuk saya, setiap kata-kata dari puisi Hasan Aspahani diatas,  sangat menyentuh kalbu. Ah ... masa menyusui telah lewat, dan tak akan terulang lagi. Jauh di lubuk hati, apabila saya melihat seorang ibu yang sedang menyusui anaknya, jantung ini berdetak keras, rasa rindu teramat sangat menyerang lagi, mengingatkan kembali akan saat-saat yang indah dimana saya baik melalui kata-kata, pikiran dan perasaan berkomunikasi dengan anak-anak pada saat saya menyusui mereka … ah …lagi-lagi saya berterima kasih kepada Allah Sang Maha Pencipta karena Engkau telah mempercayakan saya sebagai ibu bagi anak-anak titipanNya.

Maksud dari tulisan ini adalah hanya sekedar ingin membagi pengalaman saya dalam hal memberikan ASI kepada anak-anak maks. selama 3 tahun …he..he .. jangan heran ya …ceritanya kemudian, pertama-pertama kita simak saja dulu „Apa dan Kegunaan ASI itu bagi sang bayi" yang informasinya saya ambil dari beberapa sumber dibawah ini:

ASI atau „Air Ajaib“ adalah bekal alami dari Sang Maha Pencipta untuk mahluk kecil ciptaanNya agar bisa berkelangsungan hidup melawan segala penyakit dan bahaya lainnya yang bisa mengancam kehidupan si Kecil pada usia 6 bulan pertama dimana si mahluk kecil yang kita sebut „bayi“ itu belum bisa mengkonsumsi makanan padat.

Sering kita sebagai ibu lupa bahwa ASI mempunyai mukjizat luar biasa bagi bayi kita.

Keunggulan ASI dibandingkan dengan susu Formula adalah:

1. Kadar ASI bisa berubah sesuai dengan fase-fase pertumbuhan bayi.

2. Jumlah kalori dan zat gizi berubah berdasarkan keadaan bayi saat lahir, apakah ia lahir prematur ataukah tepat waktu. Bila bayi lahir prematur, kadar lemak dan protein ASI lebih tinggi daripada kebutuhan bayi umumnya, karena bayi prematur membutuhkan kalori lebih banyak.

Hal ini sangat tidak bisa di temui pada susu formula.Unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dibutuhkan bayi, seperti anticore atau sel pertahanan tubuh, sangat tersedia dalam ASI. Ibaratnya mereka sebagai Paspampres, mempertahankan tubuh bayi yang sebenarnya asing bagi mereka, dan melindungi sang bayi dari musuh. Selain itu, ASI merupakan antibakteri.

Perbedaanya dengan bakteri pada susu formula, bakteri bisa tumbuh dalam susu biasa yang disimpan pada suhu kamar selama enam jam. Namun, tidak ada bakteri yang muncul dalam ASI yang disimpan dalam suhu dan jangka waktu yang sama.

Di dalam ASI, terdapat tiga unsur protein yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ASPI (Air Susu Sapi). ASI yang pertama kali keluar atau colustrum dapat meningkatkan produksi antibodi, menjadi anti-oksidan dan anti radikal bebas (free radicals) yg akan menghancurkan plasma sel.

Selain itu, kadar 3,5-4,5% lemak menjadi sumber utama ASI dalam kandungan nutrien. Kemudian karbohidrat, yang kandungan utamanya adalah laktose, kadarnya paling tinggi dibanding susu mamalia lain (7%). Protein, dengan kadar 0,9 persen. ASI mengandung garam dan mineral lebih rendah dibanding susu sapi. ASI cukup banyak mengandung vitamin yang diperlukan bayi antara lain: vitamin K yang berfungsi sebagai katalisator pada proses pembekuan darah, dengan jumlah yang cukup, dan mudah diserap, juga mengandung vitamin E dan D.

Selanjutnya, ASI juga mengandung zat protektif yaitu flora normal akibat bakteri Laktobacilus sp. yang berfungsi mengubah laktose menjadi asam laktat dan asam asetat. Keduanya bersifat asam dalam pencernaan, yang mampu menghambat pertumbuhan mikro organisme, seperti bakteri E.Coli. juga laktoferin, yaitu protein yang berkaitan dengan zat besi.

Dengan mengikat zat besi, maka laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman tertentu, seperti Stafilokokus dan Escericia sp. Kemudian mengandung enzim yang dapat memecah dinding bakteri (Lizozim). Antistreptokokus, yang melindungi bayi dari infeksi kuman tertentu. Antibodi yang dapat mencegah bakteri patogen dan enterovirus masuk kedalam usus.

10 Manfaat ASI bagi Bayi

1.Pemberian ASI pada bayi akan meningkatkan perlindungan terhadap banyak penyakit seperti radang otak dan diabetes.

2.ASI juga membantu melindungi dari penyakit-penyakit biasa seperti infeksi telinga, diare demam dan melindungi dari Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi.

3.Ketika bayi yang sedang menyusui sakit, mereka perlu perawatan rumah sakit jauh lebih kecil dibanding bayi yang minum susu botol.

4.Air susu ibu memberikan zat nutrisi yang paling baik dan paling lengkap bagi pertumbuhan bayi.

5.Komponen air susu ibu akan berubah sesuai perubahan nutrisi yang diperlukan bayi ketika ia tumbuh.

6.Air susu ibu akan melindungi bayi terhadap alergi makanan, jika makanan yang dikonsumsi sang ibu hanya mengandung sedikit makanan yang menyebabkan alergi.

7.Pemberian ASI akan menghemat pengeluaran keluarga yang digunakan untuk membeli susu formula dan segala perlengkapannya.

8.Air susu ibu sangat cocok dan mudah, tidak memerlukan botol untuk mensterilisasi, dan tidak perlu campuran formula.

9.Menyusui merupakan kegiatan eksklusif bagi ibu dan bayi. Kegiatan ini akan meningkatkan kedekatan antara anak dan ibu.

10.Resiko terjadinya kanker ovarium dan payudara pada wanita yang memberikan ASI bagi bayinya lebih kecil dari pada wanita yang tidak menyusui, begitulah ulasan dari Penulis Farid Ma’ruf di dalam tulisannya di baitijannati.wordpress.com

Perbandingan kandungan ASI dengan ASPI, Domba, Kambing dan Kuda

Kandungan

Manusia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline