Lihat ke Halaman Asli

Indriatami Suwardi

Fulltime wife

"Wage" Film Sejarah yang Sepi Penonton

Diperbarui: 4 Maret 2018   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : koranmetro.com Lagu Indonesia Raya berkumandang di saat Sumpah Pemuda.

Ah sudah lama sekali ga ngeblog. Setahun lebih kali yahh. Maklum ada beberapa peristiwa yang membuat saya lupa eh bukan lupa sih sengaja pengen  melupakan sejenak bersama sang waktu duh. Intinya pengen menyendiri eh  lanjut jadi malas-malasan deh jadinya.

Ga mod juga sih buat nulis  padahal di otak ada banyak sekali memori-memori perjalanan yang pengin  segera diceritakan entah ada pembacanya atau tidak minimal nanti saya  punya jejak aja di Dunia Maya.

Well minggu lalu saya dengan suami yang hobi banget nonton bingung deh weekend ini mau nonton apa. Karena semua film hampir sudah ditonton kecuali film Indonesia remaja cinta-cintaan yang memang aku dan suami  ga begitu suka. Pilihan jatuh ke Wage pas banget momen hari Sumpah  Pemuda cui. Kali aja semangatnya nular ke saya. Amiin

sumber: palingbaru.com Wage kecil bersama sang kakak Ipar Van Eldik yang mengajari musik

Gila ini film bagus yang menambah wawasan saya mengenai biografi  pencipta lagu Indonesia Raya. Karena dicatatan sejarah sekolah yang  pernah saya tempuh ga disebutin secara detail hanya cuma dicantumin siapa pencipta lagu Indonesia Raya? semua anak-anak pasti njawab, WR  Supratman.

Nah WR itu singkatan Wage Rudolf. Nama panggilan kecilnya  adalah Wage. Berita tentang lahirnya Wage masih simpang siur. Ada yang  bilang Wage lahir di Jatinegara-Jakarta, ada pula yang bilang Wage lahir  di desa Wonogiri lalu dibawa ibunya ke Jakarta.

Wage kecil adalah anak yang cerdas. Bapaknya seorang tentara militer di  jaman Pemerintah Belanda (Tentara KNIL). Ibunya sering sakit-sakitan. Hingga meninggal dunia. Wage kecil akhirnya diasuh oleh kakak  perempuanya yang bersuamikan orang Belanda W.M Van Eldik. Dan dari Van  Eldik inilah jiwa musiknya mulai terasah. Dan demi mendapatkan akses di  sekolah anak keturunan Belanda maka nama Wage ditambah Rudolf jadi Wage  Rudolf  Supratman.

Wage kecil hingga remaja tinggal di Makassar bersama kakak iparnya Van  Eldik . Dia bermasin musik yang tergabung dalam grup band "Black and  White". Bermain musik di Cafe-cafe  Belanda yang bayaranya mahal.

sumber: Theatersatu.com Wage ketika ditangkap oleh Belanda

Walau hidup bergelimang harta, Jiwa wage tetep sepi dan disaat pulang  bermain musik dicafe-cafe pada malam hari Wage mendengar pekikan sekelompok pemuda yang meneriakan kemerdekaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline