[caption id="attachment_311143" align="aligncenter" width="520" caption="Dok.Pri. Gubuk-gubuk penginapan yang disediakan..."][/caption]
Akhirnya kesampean juga mengunjungi Wisata Alam Mangrove Angke Jakarta Utara setelah sudah lama melihat liputan jalan-jalan di Taman Wisata Alam Mangrove yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta. Cukup satu hari saja mengunjungi wisata alam ini. Kecuali jika ingin menginap disana disediakan juga penginapan yang asri banget dengan pemandangan alam yang indah.
Setelah saya browsing dan juga nanya sana sini ternyata wisata alam yang saya kunjungi itu milik swasta. Sedangkan milik pemerintah kata temen saya kondisinya sangat memprihatinkan. Lha gimana tidak wong biaya masuknya saja gratis sedangkan di Angke- PIK (Pantai Indah Kapuk itu dikelola swasta dikenakan tarif masuk 10rb. Untuk tarif baru per 1 Juni 2014 biayanya naik lagi bisa 2 kali lipat lebih menjadi 25 ribu. Untung saya kesana pada akhir Mei yang banyak hari kejepit. Jadi masih murah meriah bayar tiket masuk plus parkir motor 12 ribu. Bensin 15 ribu. Yah abis 27 ribulah untuk jalan-jalan murah cuma sehari hehe...
[caption id="attachment_311144" align="aligncenter" width="500" caption="Dok.Pri. Nih tiket masuk naik per Juni 2014 :)"]
[/caption]
Rancana awal saya datang bersama 4 orang teman dan kesana akan naik angkutan umum. Ternyata 2 orang cancel tidak bisa ikut ke wisata alam PIK. Dan berdasarkan info dari teman yang sudah pernah kesana kalau naik angkutan umum aksesnya susah. Jalannya jauh banget, lebih enak bawa kendaraan sendiri. Jadi nekad motoran ajah. Untunglah teman saya yang saya boncengin tinggalnya dideket-deket PIK jadi bisa buat GPS berjalan hehe kalau tidak asli nyasar. Teman saya yang jadi GPS saja sempet nyasar sampai mau ke Pasar Ikan Angke gara-gara ada perbaikan jembatan jadi jalur dialihkan kejalan lain.
Kalau saya jelaskan akses kesananya saya masih ga mudeng hehe masih belum inget yang saya inget cuma patokanya saja. Tanya blog lain saja yee :P (siapa yang nanya ya?). Yang jelas nanya saja gerbang PIK (Pantai indah kapuk) terus kalau sudah didalam kawasan PIK tinggal nanya Yayasan Bunda Tzu Chi karena letak wisata alam itu dibelakang yayasan itu yang gedungnya megah gaya arsitektur Tiongkok.
[caption id="attachment_311145" align="aligncenter" width="500" caption="Ini gedung Yayasan BUnda Tzu CHi tampak dari belakang...klo dari depan lebih bagus lagii"]
[/caption]
[caption id="attachment_311154" align="aligncenter" width="500" caption="Hutan Mangrove...rimbunnyaa"]
[/caption]
Saya kesana memilih sorean saja karena sengaja ingin berburu senja hoho...pengin ngromatislah :P. Kata teman yang kesana pagi-pagi itu nyampai sana siangan dan panas teriknya itu yang menyengat sekali. Tapi tetep nyaman karena rimbunya pepohonan dan juga rindangnya sepanjang jalur jalan setapak disana. Yang tidak enak itu cuma kalau mau naik kano karena harus mendayung sendiri capek pastinya, cuaca panas terik lagi karena perahu kanonya tidak beratap hehe jadi panasnya berasa. Lalu naik kapal speed boat menyusuri hutan mangrove disiang terik juga tidak nyaman. Tapi pas sorean juga, saya tidak kebagian kano ataupun kapal karena yang mengantri banyak juga. Untuk menyewa 1 kano 50rbu selama 45 menit sedangkan speedboat 6 orang kena 200rb setelah 1 juni pastinya bisa naik 2 kali lipatnya. 1 kano muat 2 orang.
[caption id="attachment_311146" align="aligncenter" width="550" caption="salah satu sudut setapak yang rindang... nunggu motoin sepi dari orang lama banget loh hehe"]
[/caption]
Oh iya, disana dilarang bawa kamera DSLR atau pocket ya karena dilarang sama petugasnya. Jadi kalau mau foto-foto bisa pake kamera HP. Karena di Pos deket parkiran itu ada petugas yang memeriksa tidak boleh membawa kamera. Entah kenapa tidak dibolehkan, saya lupa mau menanyakannya kemarin. Menurut temen saya boleh saja sih tapi bayar antara ratusan tibu hingga 1 jutaan atau kalau ketahuan petugas bisa kena denda juga disuruh bayar. Banyak juga sih yang bawa kamera gede, biasanya untuk foto-foto prewed hehe...kira-kira saya kapan yah.. (ngarep hehe).