Lihat ke Halaman Asli

Keutamaan Umat Islam yang Tidak Dimiliki Umat Lain

Diperbarui: 6 Desember 2019   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Agama Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang berpedoman pada kitab suci Al-Quran yang diturunkan ke dunia oleh Allah SWT melalui wahyu.

Agama ini juga sebagai agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya yakni agama Yahudi dan Nasrani, yang mana agama islam hadir sebagai penengah untuk melerai konflik-konflik yang ada dalam kedua agama tersebut.

Umat islam sendiri adalah umat yang sangat diridhai oleh allah SWT, dan umat islam juga merupakan umat yang sangat adil, maksudnya adalah ia tidak terbawa dalam hal materialism dan tidak juga memikirkan alam ruhani sehingga tidak berpijak di bumi. Ia sangat dapat mengendalikan antara kedua hal tersebut dan menjaga keseimbangan dengan baik.

Lantas, jika agama islam dikatakan sebagai agama yang diridhai oleh allah, bagaimana dengan agama Yahudi dan Nasrani? Bukankah kedua agama tersebut juga merupakan agama yang diturunkan oleh Allah?

Dalam hal ini memang betul bahwa agama Yahudi dan Nasrani merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT secara langsung, namun pada dasarnya kedua agama ini berada dijalan allah, mengikuti semua ajarannya dan bahkan mentauhidkannya, hingga sampai suatu saat kedua agama tersebut berpaling dari jalan allah dan tidak mengikuti ajarannya lagi.

Dan allah pun langsung memberikan keduanya hukuman atas perbuatan yang telah dilakukannya tersebut. Contohnya ketika umat Nabi Musa as telah berpaling dari Allah dengan menyembah anak sapi, maka taubatnya adalah dengan cara membunuh diri mereka sendiri.

Berbeda dengan  agama Islam jika umatnya melakukan sebuah kesalahan, allah tidak memberikannya hukuman secara langsung melainkan memberi kesempatan untuk umatnya menyadari kesalahan tersebut dan memohon ampun kepadanya.

Akan tetapi pada hakikatnya semua manusia itu berbeda-beda. Tidak bisa kita paparkan dengan jelas mengenai semua umat Muslim akan masuk surga.

Apakah jika demikian umat agama Yahudi dan Nasrani tidak akan masuk surga? Mengenai surga dan neraka tidaklah dapat kita simpulkan secara gamblang persoalan tersebut, karena itu hanya menjadi rahasia allah dan hanya ialah yang tahu mengenai kedua hal tersebut, terlebih lagi itu merupakan sesuatu yang diluar kuasa kita dan kita tidak bisa menghakimi keduanya begitu saja untuk menentukan apakah keduanya masuk surga atau neraka.

Adapun hadits yang menjelaskan tentang keutamaan umat islam dibandingkan umat yang lainnya, yakni "Perumpamaan Kaum Muslimin dibandingkan orang-orang Yahudi dan Nasrani seperti seseorang yang memperkerjakan kaum yang bekerja untuknya pada suatu hari hingga malam dengan upah yang di tentukan.

Maka di antara mereka ada yang melaksanakan pekerjaan hingga pertengahan siang, lalu ia tidak mau melanjutkan pekerjaan itu lagi dan berkata bahwa pekerjaan yang ia kerjakan itu biarlah tidak apa-apa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline