Lihat ke Halaman Asli

Indria Salim

TERVERIFIKASI

Freelance Writer

Ladies, Tingkatkan Potensi dan Kapasitas Berwirausaha dalam Program Women Entrepreneurship Academy

Diperbarui: 17 Maret 2021   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Danone Indonesia, edited by Indria Salim

Mengikuti webinar dengan pembicara para perempuan sukses dan inspiratif itu memperkaya wawasan Penulis, selain juga menyemangatkan dan memotivasi.

Bukan suatu kebetulan bahwa para perempuan hebat itu berbicara dalam satu webinar, dengan topik "Stellar Women Entrepreneurship Academy".

Pembicara Webinar |SS webinar @Danone Indonesia, edited: Indria Salim

Selain berkaitan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional, webinar ini adalah salah satu perwujudan dari inisiatif Danone Indonesia yang bertujuan untuk pemberdayaan dan peningkatan potensi perempuan, dalam hal ini terutama dalam dunia usaha (baca: UMKM).

Danone Indonesia berkomitmen untuk terus berupaya mendukung dan menginisiasi program-program pemberdayaan perempuan, salah satunya dengan program kolaborasi Stellar Women Entrepreneurship Academy.

Sumber: SS Youtube @Danone Indonesia (edited: Indria Salim)

Salah satu pembicara mewakili Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), yaitu Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kemen PPPA, Eni Widiyanti.

Eni Widiyanti mengungkapkan bahwa pemerintah mendorong para ibu rumah tangga untuk menjadi wirausaha. Tujuannya, agar terjadi peningkatan kesetaraan gender.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja |SS Webinar @Danone Indonesia, edited: Indria Salim

Dari gap yang masih besar, secara statistik kesenjangannya semakin besar akibat pandemi COVID-19 .
Tercatat ada sekitar 30 persen kesenjangan yang masih harus dikejar oleh wanita dari sisi tingkat partisipasi angkatan kerja di Indonesia.

Oleh karena itu, kata Eni, pihaknya kini tengah fokus untuk mengajak seluruh wanita yang berpotensi khususnya ibu rumah tangga untuk dapat menjadi agen pembawa kesetaraan gender di antara wanita dan pria Indonesia.

Ajakan bagi para ibu rumah tangga untuk menjadi wirausaha pun diharapkan selain bisa meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, juga untuk meningkatkan pendapatan per kapita negara.

Berkaitan dengan tantangan yang harus dihadapi oleh perempuan, menarik sekali mengikuti penjelasan dari Dwi Yulianti Faiz -- Head of Programmes UN Women Indonesia. Menurutnya cukup mudah memberdayakan perempuan secara ekonomi, namun yang tersulit adalah mengatasi tantangan yang berhubungan dengan norma sosial.

Perempuan di Indonesia bisa saja mendapatkan penghasilan tinggi, namun mereka tidak punya waktu buat diri sendiri karena harus bekerja rata-rata 13 jam sehari. Ini berbeda dengan perempuan Asia Pasifik, tercatat mereka bekerja jauh lebih pendek waktunya, yaitu 7 jam sehari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline