Lihat ke Halaman Asli

Indria Salim

TERVERIFIKASI

Freelance Writer

Pura-Pura Berpuisi

Diperbarui: 26 Juli 2020   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mimpi dan Puisi | Foto: Indria Salim

Pukul sembilan malam, aku sudah terbawa buaian mimpi
Aku penulis pujaan
Mengabadikan kisah-kisah seribu satu rekaan, dan pengaduan.

Seorang pramusaji menawarkan kisah cintanya yang kandas meski ganas
Satpam pasar, menyeringai, bertutur tentang anak perempuannya yang mulai makmur
Sopir taksi keceplosan bersiul lagu anak gaul,
Tanpa malu pongahkan jadi pria simpanan seorang bos jelita kesepian.

Di halte bus, Si Bibir ndower menyapukan lipstik penuh warna asmara meluntur
Burung pipit bercicit sengit, bulunya penuh cat pilox ulah pencari duit
Bekas pejabat menangis cengeng di balik jeruji besi
Aku terpasung mimpi

Kemarin pagi aku gagal meracik puisi
Galau mengulik diksi, ataukah meramu kopi
Mentari menggodaku untuk jalan-jalan pagi
Sementara periuk nasi minta diisi

Udara sejuk pagi kalah dengan bara di hatiku
Isteri mengomel beringas
"Aku minta naik gaji," sergahnya
Yang ini pasti bukan fiksi!

Selamat Ulang Tahun Abadi, Chairil Anwar, Hari Ini 26 Juli!

::: Indria Salim:::




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline