Dua kuntum Anggrek tanggal dari pot yang rebah di permukaan lantai yang tidak datar.
Tersebab oleh kesalahanku.
Dua kuntum Anggrek yang pagi ini harusnya mekar di tangkainya, bersama dengan enam kuntum bunga mekar lainnya.
Di atas meja, sekuntum kuncup merekah setengah, terpisah dari alamnya.
Kuncup yang gugur, di mataku masih mampu memberikan keindahan,
dan pesan tentang sepotong kehidupan,
pun makna yang kucoba menangkapnya,
dalam setitik sesal, pun sebongkah rasa syukur.
Selamat pagi, terima kasih.
Thank You, Lord. ::: @indriasalim :::
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H