Setiap kita duduk bersama di pagi hari, secangkir kopi tidak cukup bagiku.
Kau ingin menikmati yang sama denganku.
Dua cangkir belum cukup bagi kita, berdua nikmati secangkir lagi sambil bertukar cerita.
Semua terasa damai dan menghidupkan -- percikan semangat itu.
Kuingin bincang lebih lama denganmu, sambil menyelami kedalaman sepasang mata mendamba.
*
Kehidupan membatasi waktu kita, namun keterbatasan itu adalah permata tak ternilai.
Luapan kasih tertunda 'kan menjaga rindu tetap hangat dan segar.
Kata yang tidak terucap, kekaguman yang tersimpan di hati.
Biarkan semua mengalir, menyediakan ruang istimewa untuk hal yang lebih baik bila tetap tidak terucap -- makna yang setia mendiami relung pribadi terdalam.
Mata tersenyum seindah bintang kejora, ku seperti berkaca pada telaga bening.
Seindah kasihmu yang tulus. | Indria Salim |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H