Gempa, Tsunami, dan Air Mata
Diperbarui: 1 Oktober 2018 23:07
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Pembersihan puing- puing dan pencarian korban di kawasan Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (Kompas - 1/10/2018) | Foto: Kementerian PUPR
Derasnya air mata, sampai kapan mengeringkannya?
Tatkala sengsara dan takut tiada terperi
Orang-orang yang meratapi bencana.
*
Mendahsyat gelombang tsunami
Sekedip mata melantakkan semua
Selagi harapan tersisa dan sekerlip asa
Pulihkan semangat hidup mereka yang bernapas.
*
Gegar goncangan bumi ratakan isinya
Berapa lama temukan jasad tersembunyi?
Halaman Selanjutnya