Lihat ke Halaman Asli

Indria Salim

TERVERIFIKASI

Freelance Writer

Sketsa

Diperbarui: 22 Maret 2017   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sketsa | Foto: IndriaSalim

Deru mesin dua dan empat roda beradu cericit burung pagi
Seberkas cahaya pagi menerpa kisi-kisi jendela kamar
Tangisan bayi dan raungan anak tenggelam dalam lamunanku
Kuberdoa dalam tatapan mata menghiba

Secangkir kopi hitam menguarkan wewangian bertenaga
Teriakan tukang roti membangunkan asa
Kucing merintih, suaranya menyayat hati
mencari pasangannya yang lenyap
Genteng rumahku retak menjadi saksi laga dua hewan malam
Angin enggan bergerak, entah sebabnya

Tabik ceria petugas di gardu jaga
Hunian yang penuh duka ceria, pun rona tapak kaki dan bebatuannya
Merebak baur jejak liar dan alur membusur
Menyelinapkan harum ikan asin dalam wajan panas
Dunia mana yang nir cerita
Bahkan Alaska punya salju raksasa
Berbagi kisah tak dinyana

Sang masa gulirkan semesta
Matahari beranjak meninggi
Pepohonan menegak patuh
Kumenunduk dalam teduh kebesaran-Nya
Tuhan, berkati aku hari ini
Berkati semesta ini dalam damai hakiki

Kau – Ya, dan Amin. |22-03-2017| @IndriaSalim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline