Lihat ke Halaman Asli

Indria Salim

TERVERIFIKASI

Freelance Writer

Teori Konspirasi Bom Sarinah Layak Uji

Diperbarui: 16 Januari 2016   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehari setelah peristiwa menghebohkan di Sarinah, Thamrin di Jakarta (14/1/2016), pemberitaan di media massa – media elektronik, penyiaran, situs berita online dan berita cetak masih simpang siur adanya. Daripada bingung, Limbuk membaca dan mendengarkan pendapat tetangga-tetangganya yang keren beken, dan mencerahkan kekusutan pikirannya yang sering ketlisut.

“Rupanya para tetangga bisa memikirkan banyak gagasan teori konspirasi,” batin Limbuk terperangah. Saat mendengarkan dan membaca semuanya. Limbuk terkesima dan malah tambah bingung kira-kira teori mana yang paling mendekati fakta kejadian di Sarinah kemarin. Begitu makin dibaca dengan penuh rasa kagum dan jantung berdebar, dia mendapati banyak orang mendukung anggapan, asumsi, dan mereka yang punya kesan bahwa insiden Sarinah itu:

1) Rekayasa pengalihan isu tertangkapnya politisi PDIP yang korupsi;

2) Rekayasa pengalihan isu terkait divestasi Freeport;

3) Serangan peringatan pihak yang berkepentingan dengan Freeport, agar Amerika bisa menekan Indonesia dalam negosiasi konsesinya;

4) Shooting film yang kurang rapi, karena terduga teroris yang ceritanya tertembak itu diperankan oleh cowok yang terlalu ganteng, berwajah "kllimis" tampak tersenyum damai meski sudah jadi mayat, dan waktu in action dia tidak berjenggot, melainkan malah pakai topi Nike keren dan jeans model terkeren, sepatunya pun kayaknya mahal.

Selain itu polisinya juga ganteng puoll, nyaris mitip pemeran film Superman -- entah Brandon Routh atau Christopher Reeve . Kalau yang lagi peran melumpuhkan pelaku, wajahnya juga tersenyum, tak ada ketegangan seperti yang seharusnya;
[caption caption="#BeraniDanWaspada | Sumber: Judith Lubis (fb) "][/caption]

5) Kayaknya polisi yang tampak bawa-bawa senapan itu akting saja, karena andaikata kejadiannya terorisme, yang berjasa sebenarnya satpam;

6) Anggapan yang memandang kemustahilan bahwa orang Indonesia melakukan pemboman di negerinya sendiri. Apalagi salah satunya ganteng, masa sih? Selain itu, apa hubungannya ISIS dengan Indonesia? 

7) Kalau tujuannya terorisme, sungguh aneh bahwa jam pagelarannya kok jam sepi pengunjung. Lalu TKP-nya kenapa bukan di tempat yang lebih padat populasinya. Memang target aksi itu sebenarnya apa?

Limbuk limbung, mondar-mandir dari pintu depan menuju dapur seperti orang gemblung.
“Benar-benar jenius para tetanggaku ini,” Limbuk menyimpulkan otak-atik pemahamannya sendiri. Kalau si Sarnijeli anaknya Cepot main ke sini, akan kuceritakan hal ini. Siapa tahu dia tertarik menjadikan salah satu teori konspirasi menjadi bahan tesis program doktoralnya.
Yes, aku enggak takut,” Limbuk merasa percaya diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline