Lihat ke Halaman Asli

Indria Salim

TERVERIFIKASI

Freelance Writer

Pesona Coklat Hanacaraka

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ayo Ngguyu!


Ini kisah lama, tapi aku masih terpingkal-pingkal lagi setiap mengingat peristiwanya. Sepulang kantor, aku dan seorang teman pergi ke Mall dekat kantor. Waktu itu jelang lebaran, jadi banyak ragam toples berisi kue terpajang cari perhatian. Kami ke lorong kue dan coklat. Ada dus berisi toples yang sudah terbuka sebagai tester. Di dus bergambar ketupat itu, isinya coklat dalam bungkusan kecil-kecil. Tak ada kata "made in". Yang tertera, "Diproduksi oleh PT Hanacaraka " kira-kira begitulah, nama pabrik di salah satu kota di Indonesia.

Jujur kami tidak minat beli, tapi mendadak penasaran pengin tahu rasa coklat dengan merek yang belum pernah kami dengar sebelumnya. Kami mengambil satu, dan sepakat mencicipinya berdua. Sayang, kan kalau sudah ambil masing-masing satu ternyata tidak bisa menghabiskannya?

Temanku curang. Dia umpankan diriku sebagai sukarelawan tester. "Kamu dulu aja yang cicipin," katanya sok mendahulukan orang yang lebih tua.

Dengan slow motion, ku'potek' coklatnya yang memang sudah mungil itu. Dan, dengan khidmat kuhayati sensasi rasanya.Temanku benar-benar menunggu penilaianku ... wah!
Dengan muka yang kucoba sedatar mungkin, kubilang, "Rasanya glepung" *Jw -- glepung = tepung*

Melihat perubahan wajah temanku yang memang julukannya Thukulwati, aku tak kuat lagi. Kami berdua meledak dalam tawa. "Wuahahaha .. glepung, glepung, bikin mulut jadi nggedabul (Jw: sensasi berat di mulut/ lidah), wakakakaka .. nggedabul sampai nggak bisa ngomong, saking seret-nya (Jw: kesat) coklat nyangkut di lidah, nempel di gigi .. wahaha"

Salam Kompasiana!
@IndriaSalim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline