Lihat ke Halaman Asli

Indri Apriyani

Mahasiswi pendidikan Ekonomi

Dampak Pandemi dan Pasca Pandemi terhadap Media Cetak Radar Bayumas

Diperbarui: 25 Agustus 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Radar bayumas merupakan salah satu media cetak surat kabar harian yang di terbitkan di Banyumas, Indonesia. Surat kabar ini termasuk dalam grup Jawa Pos. Yang dimana Kantor pusatnya terletak di kota Kota Purwokerto, yaitu di Jl. Supardjo Roestam No. 88 Sokaraja Kulon.

Koran di radar bayumas pertama kali terbit pada tahun 1998. Pada tahun 2016, Radar Banyumas mulai merambah media online dan menjadi media terbesar, serta terpercaya di area Barlingmascakeb. Radar Banyumas menjadi surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen)

Bertepatan dengan mahasiswa KKL dari Universitas Pamulang melakukan kunjungan ke Radar Bayumas pada hari senin 07/08/2023 membasa tentang sejarah dan bagai mana Radar Bayumas bisa berkembang sampe sekarang. Padahal pada masa pandemi sangat kecil kemungkinan orang orang ingin menerima barang dari luar, seperti yang kita ketahui bahwa pada masa pandemi aktivitas orang sangat di batasi bahkan sekedar menima surat kabar saja memerlukan waktu yang releven lama dari biasanya.

Cara Radar Bayumas tetap memprosduksi surat kabar ditengah masa pandemi adalah dengan menerbitkan dua jenis surat kabar yaitu bentuk  fisik berupa koran dan media online yaitu situs atau website media sosial resmi dari radar bayumas bisa di katakan pada masa pandemi koran mengalami penurunan karna aktivitas luar ruangan yang sangat di batasi sedangkan media sosial naik lebih cepat karna orang orang beraktivitas di dalam rumah dan pastinya tidak terpas dari hanphonenya masing- masing.

Sedangkan pasca pandemi Radar Bayumas terus mengalami perkembangan karna media koran dapat tersebar seperti biasa sebelum pandemi dan media sosial juga tetap update terhadap berita berita terbaru.

"masa pandemi merupakan masa yang sulit karna orang-orang cemderung di rumah saja dan enggan mengambil koran yang sudah di antarkan biasanya nunggu sehari kemudian menunggu terjemur sinar matahari, tapi media sosial nya sangat cepat karna pengaruh teknologi sampai pada sekarang pandemi berakhir tetapi kami terus mengali dan meningkatkan kemajuan sesuai dengan zaman" ujar Bapak Yudish Fajar Kurniawan selaku narasumber pada kegiatan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline