Persiapan menghadapi musim haji 1445 H terus gencar dilakukan. Kali ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar (wide body) untuk mengangkut jamaah haji tahun 2024. Rencananya, pesawat tersebut akan difungsikan untuk mengangkut 109 ribu jamaah haji dari berbagai kloter mulai dari Banda Aceh hingga Lombok.
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Garuda berfokus untuk meningkatkan pelayanan penerbangan untuk jamaah haji dibanding tahun 2023 lalu. Hal ini merupakan hasil evaluasi yang akan dilancarkan untuk mengakselerasi pelayanan di musim 1445 H ini.
Garuda Indonesia akan melayani penerbangan haji mulai 12 Mei 2024 sampai dengan 21 Juli 2024. Garuda menyiapkan fasilitas flight entertainment bernuansa islami untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik untuk para jamaah haji. Irfan menjelaskan bahwa Garuda Indonesia akan melayani penerbangan yang terbagi dalam 294 kelompok terbang (kloter)
Mereka juga menyediakan pelayanan yang lebih baik untuk jamaah haji berusia lansia, serta jamaah yang jarang atau belum pernah melakukan perjalanan jarak jauh agar merasa aman dan nyaman. Irfan juga berjanji, mereka akan mendapatkan pelayanan sebaik-baiknya agar bisa beribadah dengan nyaman mulai dari perjalanan ke tanah suci hingga kembali ke tanah air.
Sementara itu Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latif menyampaikan apresiasinya pada pelayanan yang diberikan oleh Garuda Indonesia dalam pelaksanaan ibadah haji 1445 H ini. Hilman mengapresiasi pelayanan Garuda Indonesia yang berusaha untuk mengimplementasikan komitmen bersama untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi jamaah haji.
Nah, kalau pemerintah serta stakeholder lainnya sudah mempersiapkan penyelenggaraan haji dengan sebaik-baiknya, Anda pun sebagai pebisnis umrah dan haji jangan mau ketinggalan. Mulailah dari melakukan digitalisasi untuk bisnis travel Anda, sehingga Anda semakin siap dalam menghadapi tantangan global.
Jika Anda masih mempertahankan cara kerja manual, maka Anda akan tertinggal jauh dari stakeholder lain yang sudah berlomba-lomba untuk mengikuti perkembangan zaman dengan melakukan transformasi digital di segala sisi. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti perkembangan teknologi dan bertransformasi digital agar selaras dengan ekosistem haji dan umrah sekarang ini.
Image by: Jeffry Surianto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H