Budaya Korea atau yang biasa disebut dengan Korean Wave kini sudah merambah di kalangan anak muda Indonesia. Tak sedikit para remaja yang menyukai dan mengagumi kebudayaan Korea, terutama para artis, boygroup, dan drama. Karena kecintaannya pada kebudayaan Korea, mereka dapat menghabiskan sejumlah uang untuk memenuhi keinginan dan hobi mereka mengkoleksi barang-barang idolanya.
Seperti yang sedang marak terjadi, banyaknya para remaja yang membeli album idolanya saat comeback mendatang. Contohnya, boygroup EXO yang belum lama merilis album mini ke-7 dengan judul Don't Fight The Feeling. Akan tetapi, dengan adanya hobi dan keinginan itu, mereka dapat terbiasa untuk menabung guna tercapainya keinginan.
Beberapa remaja mengagumi idola Korea dikarenakan hobinya. Namun, adapun yang mengagumi idola Korea karena kehidupannya yang tidak seindah drama Korea.
Tak hanya itu, adapun para penggemarnya yang mengagumi idola Korea hingga memotivasi dirinya untuk giat belajar agar dapat berkunjung ke Negeri Gingseng/Korea untuk bertemu dengan idolanya. Sisi negatifnya, beberapa penggemarnya terlalu fanatik dalam mengagumi, sehingga terkesan berlebihan.
Adanya kekaguman para remaja pada idolanya, menimbulkan keinginan untuk mempelajari hal-hal baru. Seperti halnya Bahasa Korea yang seringkali dipelajari melalui drama Korea dan lagu-lagu Korea dari idolanya.
Selain itu, cukup banyak remaja Indonesia yang mengikuti style/fashion ala drama Korea. Tak hanya itu, mereka dapat mengambil sisi positif dari drama-drama Korea, terutama tentang kehidupan di drama tersebut.
Contohnya, akhir-akhir ini ada kasus bully yang terjadi di sekolah. Pada drama tertentu ditayangkan cerita tersebut, yang bertujuan untuk tidak boleh adanya kasus bully yang terjadi di sekolah atau dimanapun. Ada pula drama Korea yang menceritakan sejarah, dalam suatu kerajaan. Contohnya drama Korea Moon Lovers : Scarlet Heart Ryeo.
Beberapa penggemar Korean Wave di Indonesia juga membuat mereka termotivasi untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi untuk menjadi idola. Seperti halnya, bernyanyi dan menari (dance). Namun, setelah mereka mencoba bernyanyi dan menari, dirasa cukup sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan sulitnya mengatur pernafasan, sehingga butuh latihan yang lebih giat agar hasilnya pun maksimal.
Akan tetapi, dengan masuknya Korean Wave di Indonesia. Para remaja juga harus tetap mengagumi dan melestarikan Budaya Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H