Lihat ke Halaman Asli

Harga Sebuah Rasa

Diperbarui: 6 Maret 2023   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata indah bagai pualam
Tertutup kabut mendung
Derai yang  menetes dan isak yang teredam
Sesakit itukah memeluk harapan

Bising teriak membayang
Menanti hadirnya sepi
Kejumawaaan akan hal yang tak pasti
Renggut semua hal beserta senyum yang tak lagi berseri

Sesakit itukah sebuah rasa
Tak berbalas tak betuan
Menitip harapan diperaduan
Menghancurkan angan, impian
Bagai mimpi yang tak jua usai

Memaksa bangkit dibalik perih tersayat-sayat
Memeluk segala rasa sakit
Disini kumenghambakan diri
Memohon meminta belas kasih

Rasa yang semakin menggebu
Hingga menunduk dan meminta tidak lagi terasa malu
Demi sebuah rasa kutanggalkan harga diri
Rasa yang kian lama menggerogoti
Rasa yang dengannya aku berharpa mati

Dengan rasa waktu serasa terhenti
Hingga akhir yang tak  berhati
kau  berlalu pergi
Tak  kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline