Nah, jumpa lagi kawan! Kali ini tentang corak bahasa atau lebih tepatnya ragam bahasa. Karena ciri negara maju juga dilihat dari sisi bahasanya. Seiring berjalannya waktu, negara kita indonesia mempunyai ragam dan variasi bahasa dan itu menambah kekayaan negara tercinta ini.
Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesa yang mana hadir untuk kemerdekaan tahun 1945 melalui Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Yang dikemukakan sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu berbagai ragam suku, adat, ras, dan antargolongan.
Segi Pemakaian
Ragam bahasa sendiri mempunya variasi konteks. Bisa dari cara pemakaiannya atau dari hubungan antarpembaca. Dan dari ragam bahasa juga terdapat perbedaan variasi dialeknya, tergantung cara pemakaiannya menurut daerah itu sendiri.
Dari sisi pemakaian terdapat kata baku dan tak baku. Kata baku biasanya digunakan disituasi seperti di kantor, di sekolah, dan dalam pertemuan resmi. Sebaliknya kata tak baku digunakan di taman, di rumah, di pasar dan situasi tak resmi lainnya.
Dalam sisi pemakaian, juga terdapat dialek tersendiri menurut daerahnya atau biasa disebut logat. Ragam daerah ini seperti logat jawa, logat madura, logat manado, logan medan, dan masih banyak lagi daerah yang mempunyai logat tersendiri sesuai pengaruh daerahnya.
Tetapi dengan adanya perbedaan tersebut komunikasi masih berjalan dengan lancar karena logat tidak terlalu dipersoalkan. Dan saat situasi non resmi pun ragam ini ternyata relatif digunakan untuk komunikasi antar budaya daerah.
Segi Lingkungan
Dari sisi lingkungan yang dikuasai dan dipilih, tergantung luasnya pergaulan, profesi, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya. Ini menyangkut tiap bidang, seperti politik, teknologi, perdagangan,agama, seni, olaraga, dan lainnya. Sehingga ragam bahasa yang berbeda ini tergantung pokok persoalannya.
Segi Sarananya
Segi sarana dibedakan menjadi 2 ragam lisan dan ragam non lisan (tertulis).